Wawali Whisnu Sakti Buana Minta Jangan Kucilkan ODHA

Minggu, 01 Desember 2019 - 19:46 WIB
Wawali Whisnu Sakti Buana Minta Jangan Kucilkan ODHA
Wawali Whisnu Sakti Buana saat aksi bersama mahasiswa di Surabaya, Minggu (01/12/2019). Foto/Ist
A A A
SURABAYA - Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana bersama ratusan relawan anti narkoba dan HIV/AIDS turun ke jalan, memperingati Hari AIDS Internasional, Minggu (1/12/2019).

Aksi sosialisasi pencegahan dan bahaya AIDS dan narkoba ini dilakukan dengan berjalan kaki dari museum Bank Indonesia hingga Taman Bungkul.

Sekitar 400 aktivis relawan tersebut berasal dari lintas Universitas Se-Surabaya. Diantaranya mahasiswa Unair, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Universitas Hang Tuah, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya bergabung dengan komunitas lainnya turut dalam satu barisan.

Menurut Wawali yang juga politisi PDIP ini, para penderita Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA), tidak seharusnya dijauhi. Bahkan mendapat sanksi sosial.

"Jangan dijauhi, dikucilkan, atau mendapat hukuman sosial. Mereka butuh orang-orang terdekat untuk membantu menyemangati hidup," kata pria yang akrab disapa WS ini.

Berdasarkan data Ditjen P2P, Kemenkes RI tertanggal 27 Agustus 2019 kondisi jumlah penderita HIV/AIDS di Indonesia mencapai setengah juta. Atau 500.000 penderita.

Terdiri dari 466.859 penderita HIV dan 116.977 penderita AIDS. Jumlah ini merangkak naik dari 2005 sampai 2019. Adapun lima provinsi dengan jumlah suspect tertinggi di antaranya; DKI Jakarta, Jawa Timur, JawaBarat, Papua dan Jawa Tengah.

"Makanya kami Pemerintah Kota Surabaya terus menjalin kerjasama dalam penanganan penderita. Baik lingkup kota maupun propinsi. Sama-Sama saling gotong royong dalam menekan jumlah tersebut," kata WS yang kembali maju dalam Pilwali Surabaya 2020 mendatang ini.

Terpisah, sambutan positif disampaikan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur. Menurut Kepala Seksi Pencegahan Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Jatim, Mohammad Satriono gerakan relawan dan Pemkot Surabaya cukup membantu."Utamanya dalam mengkampanyekan pencegahan HIV/AIDS dan narkoba," kata dia.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9178 seconds (0.1#10.140)