Atasi Krisis Air, Dinas ESDM Jatim Kelola Air Tanah

Senin, 02 Desember 2019 - 17:30 WIB
Atasi Krisis Air, Dinas ESDM Jatim Kelola Air Tanah
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jatim, kembangkan air tanah sebagai sumber energi. Foto/Ilustrasi
A A A
SURABAYA - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jatim, memprioritaskan air tanah menjadi salah satu energi baru terbarukan yang akan dikembangkan di provinsi ini.

"Untuk mendapatkan penanganan serius agar air tanah di Jatim tetap terjaga, makanya prioritas air tanah dijadikan salah satu energi baru terbarukan yang akan kami kembangkan," kata Kepala Dinas ESDM Jatim, Setiajit, Senin (2/12/2019).

Kementerian ESDM kerjasama dengan Dinas ESDM Jatim, hari ini, menggelar Talkshow Air Tanah dengan tema: "Air Tanah Terjaga, Petani Sejahtera" di Surabaya.

Menurut Setiajit, di Jatim ada beberapa daerah yang sangat kekurangan air. "Diantaranya di Ponorogo, Pacitan, dan Trenggalek. Maka dari itu air permukaan harus dikelola dengan baik agar di Jatim memiliki cadangan air," ujar Setiajit.

Dinas ESDM Jatim sendiri di tahun 2020 akan membangun 142 sumur bor di 17 kabupaten yang mengalami krisis air. Dari 666 kecamatan 50 persen kekurangan air, cekungan air tanah di daerah yang kekurangan air mengalami penurunan. Sehingga sudah tidak bisa mencukupi untuk pertanian juga masyarakat.

"Karena itu, daerah yang dilalui Bengawan Solo seperti Gresik, Bojonegoro, dan Tuban, harus dikelola dengan baik agar mempunyai cadangan air. Tidak hanya untuk kepentingan pertanian namun juga untuk kepentingan masyarakat," imbuh Setiajit.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam, Sampe L. Purba mengatakan, air tanah merupakan sumber daya alam yang terbarukan. Namun, jika tidak kita kelola dengan baik, maka potensi ketersediaannya akan semakin berkurang.

"Air tanah memberikan peranan penting untuk berbagai keperluan. Maka pemanfaatan air tanah harus memperhatikan keseimbangan dan pelestarian sumber yang kita kenal sebagai berwawasan lingkungan," ujarnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.3505 seconds (0.1#10.140)