Ini Keseruan Prajurit Yonif Raider 509 Panen Sagu di Perbatasan

Kamis, 05 Desember 2019 - 08:34 WIB
Ini Keseruan Prajurit Yonif Raider 509 Panen Sagu di Perbatasan
Prajurit Yonif Raider 509 Divif 2 Kostrad, membantu warga di perbatasan Indonesia-Papua Nugini, memanen sagu. Foto/Dok.Yonif Raider 509
A A A
KEEROM - Menjadi penjaga kedaulatan wilayah Indonesia, di tanah Papua. Para prajurit Yonif Raider 509 Divif 2 Kostrad, tidak melupakan perannya untuk masyarakat setempat.

Hal itu dibuktikan oleh Komandan Pos Towe Hitam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Indonesia-Papua Nugini, Yonif 509 Divif 2 Kostrad, Letda Inf. Andry Putranto. Bersama lima anggotanya, dia membantu warga saat panen sagu di Kampung Towe Hitam, Distrik Towe hitam, Kabupaten Keerom, Papua.

Andry mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan sebagi upaya pendampingan dalam memberikan bimbingan pengolahan sagu yang baik, agar meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan ekonomi masyarakat yang ada di wilayah perbatasan.

"Bersama warga melakukan panen sagu yang diparut dari pohon sagu yang sudah ditebang, kemudian diperas secara manual dan diolah untuk siap digunakan," ujarnya.

Dia juga menghimbau kepada masyarakat, agar menjadikan sagu sebagai sumber makanan untuk ketahanan pangan warga. Selain itu, sebagian besar warga di Kampung Towe Hitam, lebih memilih memproduksi sagu sebagai mata pencaharian mereka karena potensinya sangat besar.

"Selama ini, untuk mengolah sagu yang dipanen hingga siap dikonsumsi, warga kampung menggunakan alat tradisional secara turun-temurun," ujarnya.

Alfon Waki (33) anak Kepala Suku Towe Hitam, memberikan apresiasi kepada prajurit Pos Towe Hitam yang selama ini turut berperan dalam pendampingan pengolahan sagu di kampungnya.

Para prajurit selalu berada di tengah-tengah warga dalam memberikan penyuluhan tanaman sagu bersama dinas pertanian setempat. Mereka ikut turun ke lapangan dalam memberikan solusi, untuk meningkatkan hasil produksi sagu di Kampung Towe Hitam.

Dansatgas Pamtas Indonesia-Papua Nugini Yonif Raider 509 Divif 2 Kostrad, Letkol Inf. Wira Muharroma mengatakan, wilayah Distrik Towe Hitam merupakan daerah yang berpotensi sebagai sumber logistik, dengan memberdayakan masyarakatnya.

Selain hasil kebun, hasil sagu menjadi sandaran kehidupan ekonomi masyarakat di kampung tersebut. "Untuk itu, saya telah menekankan kepada Pos Towe Hitam, agar potensi hasil sagu yang sudah berjalan, dapat diberdayakan dan ditingkatkan melalui pendampingan, serta berkoordinasi dengan Dinas Pertanian setempat untuk melakukan penyuluhan, agar menambah pengetahuan petani sagu untuk meningkatkan kesejahteraan mereka," tegasnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 6.7162 seconds (0.1#10.140)