Sebelum Terjun ke Sungai di Blitar, Bus Hindari Truk Mogok

Sabtu, 07 Desember 2019 - 13:50 WIB
Sebelum Terjun ke Sungai di Blitar, Bus Hindari Truk Mogok
Tampak warga yang membantu mengevakuasi korban bus pariwisata Fabian Anugerah Trans yang kecelakaan di Kesamben Kabupaten Blitar.Foto/ist
A A A
BLITAR - Kecelakaan maut bus pariwisata Fabian Anugrah Trans di jalan raya Kesamben, Kabupaten Blitar berawal dari menghindari truk tronton yang mogok.

Medan jalan yang berkelok tajam diduga membuat Huda, sopir bus warga Jugo, Kecamatan Kesamben kehilangan kendali. Bus yang melaju dari arah Blitar (Barat) menabrak sepeda motor (dari Timur) sebelum akhirnya terjun ke sungai.

"Bus menghindari truk yang mogok tepat diatas jembatan, "ujar Kapolres Blitar AKBP Budi Hermanto kepada wartawan Sabtu (7/12/2019). (baca juga: Bus Pariwisata Nyebur Sungai di Blitar, 5 Orang Dikabarkan Tewas )

Bus meluncur deras dengan bagian depan menghantam dasar sungai dan bodi tengah ke belakang dalam posisi terjungkir. Satu unit motor yang ditabrak berada tidak jauh dari bodi bus.

Dari lima korban tewas salah satunya pengendara motor, yakni Ridwan (75) warga Sembung, Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar.

Sementara empat korban tewas adalah rombongan penumpang bus yang hendak bertolak ke tempat wisata Taman Kurma Pasuruan.

Dalam kecelakaan maut ini sopir bus selamat. Hanya saja kondisinya masih syok. (baca juga: Berikut Nama-Nama Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Kepala TK di Blitar )

"Semua korban tewas berada di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, "kata Budi Hermanto. Sementara selain dievakuasi ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, para korban selamat ada yang dirawat di Puskesmas Kesamben dan RS Budi Mulya Wlingi.

Suprayitno, Kabid Paud dan Dikmas Diknas Kabupaten Tulungagung mengatakan sebagian besar korban selamat hanya mengalami luka ringan.

Tiga diantaranya anak anak. Namun kendati demikian ada dua korban yang mengalami luka serius dan harus menjalani operasi. "Semua pihak keluarga juga sudah dihubungi, "ujarnya.

Suprayitno menambahkan, total seluruh penumpang bus sebanyak 48 orang. Selain kepala sekolah TK di wilayah kecamatan Kota Tulungagung, beberapa diantaranya guru dan kepala UPT.

Seperti diberitakan, sebuah bus rombongan Kepala sekolah TK di Tulungagung mengalami kecelakaan di jembatan Kalilegi, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar.

Rombongan bus pariwisata itu hendak bertolak ke Pasuruan. Kecelakaan mengakibatkan badan bus terjun ke sungai sedalam lebih dari 7 meter.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.0953 seconds (0.1#10.140)