552 Jiwa, dan 165 Rumah Terdampak Banjir Bandang di Lebak
A
A
A
LEBAK - Bencana banjir bandang dan longsor yang menerjang 10 desa di empat kecamatan di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, berdampak pada ratusan jiwa penduduk.
(Baca juga: Ini Daftar Penambang Emas di Lebak yang Berhasil Diselamatkan )
Menurut data sementara dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), akibat bencana alam tersebut ada sebanyak 153 kepala keluarga yang terdampak, yang terdiri dari 552 jiwa.
Dari sebanyak 552 jiwa yang terdampak banjir tersebut, sebanyak 34 di antaranya merupakan bayi di bawah lima tahun (Balita). Selain itu ada 165 rumah penduduk yang turut terdampak banjir.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masayarakat (Kapusdatinmas) BNPB, Agus Wibowo, dalam siaran persnya menyebutkan, empat kecamatan yang terdampak antara lain Kecamatan Cibeber, Kecamatan Cilograng, Kecamatan Citorek, dan Kecamatan Bayah.
"Desa terdampak di Kecamatan Cibeber, antara lain Desa Citorek Kidul, Desa Hegarmanah, dan Desa Cisungsang. Di tiga desa tersebut, sejumlah fasilitas umum juga mengalami kerusakan, di antaranya jalan desa sepanjang 2,9 Km mengalami ambles di empat titik, jembatan rusak, dan jalan desa tertutup material longsor setebal 50 cm," ujarnya.
Banjir juga menerjang wilayah Desa Pasir Bungsur, Kecamatan Silograng, sehingga mengakibatkan sawah milik penduduk terkena banjir. Untuk wilayah Kecamatan Citorek, terdapat dua desa yang terdampak banjir, yakni Desa Citorek Kidul, dan Desa Citorek. Di Desa Citorek terdapat dua rumah penduduk yang mengalami rusak berat.
Sementara di Kecamatan Bayah, terdapat empat desa yang terdampak banjir dan longsor, yakni Desa Bayah Timur, Desa Cimanak, Desa Suakan, dan Desa Bayah Barat. Wilayah ini paling banyak penduduk yang terdampak, yakni sebanyak 153 kepala keluarga.
Selain itu, di Desa Bayah Timur, dilaporkan ada jembatan yang putus, dua unit penggilingan padi rusak. Sedangkan di Desa Suakan, terdapat delapan kincir air rusak berat, dan 15 rumah rusak ringan, serta 25 hektar sawah terendam air banjir.
Data Sementara Dampak Banjir dan Longsor di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten:
Sumber: Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB)
(Baca juga: Ini Daftar Penambang Emas di Lebak yang Berhasil Diselamatkan )
Menurut data sementara dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), akibat bencana alam tersebut ada sebanyak 153 kepala keluarga yang terdampak, yang terdiri dari 552 jiwa.
Dari sebanyak 552 jiwa yang terdampak banjir tersebut, sebanyak 34 di antaranya merupakan bayi di bawah lima tahun (Balita). Selain itu ada 165 rumah penduduk yang turut terdampak banjir.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masayarakat (Kapusdatinmas) BNPB, Agus Wibowo, dalam siaran persnya menyebutkan, empat kecamatan yang terdampak antara lain Kecamatan Cibeber, Kecamatan Cilograng, Kecamatan Citorek, dan Kecamatan Bayah.
"Desa terdampak di Kecamatan Cibeber, antara lain Desa Citorek Kidul, Desa Hegarmanah, dan Desa Cisungsang. Di tiga desa tersebut, sejumlah fasilitas umum juga mengalami kerusakan, di antaranya jalan desa sepanjang 2,9 Km mengalami ambles di empat titik, jembatan rusak, dan jalan desa tertutup material longsor setebal 50 cm," ujarnya.
Banjir juga menerjang wilayah Desa Pasir Bungsur, Kecamatan Silograng, sehingga mengakibatkan sawah milik penduduk terkena banjir. Untuk wilayah Kecamatan Citorek, terdapat dua desa yang terdampak banjir, yakni Desa Citorek Kidul, dan Desa Citorek. Di Desa Citorek terdapat dua rumah penduduk yang mengalami rusak berat.
Sementara di Kecamatan Bayah, terdapat empat desa yang terdampak banjir dan longsor, yakni Desa Bayah Timur, Desa Cimanak, Desa Suakan, dan Desa Bayah Barat. Wilayah ini paling banyak penduduk yang terdampak, yakni sebanyak 153 kepala keluarga.
Selain itu, di Desa Bayah Timur, dilaporkan ada jembatan yang putus, dua unit penggilingan padi rusak. Sedangkan di Desa Suakan, terdapat delapan kincir air rusak berat, dan 15 rumah rusak ringan, serta 25 hektar sawah terendam air banjir.
Data Sementara Dampak Banjir dan Longsor di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten:
No | Kecamatan | Desa | Terdampak | ||
Jiwa | Rumah | Fasilitas Umum | |||
1 | Cibeber | Citorek Kidul | 22 | Jalan poros desa sepanjang 2,9 Km tidak bisa dilalui karena ambles di empat titik | |
Hegarmanah | 4 | Sepanjang jalan hingga kantor desa tertutup longsoran setebal 50 cm | |||
Cisungsang | 19 | Tiga jembatan rusak berat, yakni Bendung Siparahal, Lebak Sambada, dan Cikidang | |||
2 | Citorek | Citorek | 2 rumah rusak berat | ||
3 | Cilograng | Pasir Bungsur | 12 jiwa | Sawah terkena banjir | |
4 | Bayah | Bayah Timur | 221 jiwa, 9 di antaranya balita (72 Kepala Keluarga) | 42 | Jembatan putus; 2 unit penggilingan padi, sawah rusak, satu kandang kambing rusak |
Cimanak | 78 jiwa, 8 di antaranya balita (20 Kepala Keluarga) | 11 | 1 Masjid 7 hektar sawah 3 hektar kebun | ||
Suakan | 68 jiwa, di antaranya 2 balita (22 Kepala Keluarga) | 15 rumah rusak ringan | 8 kincir air rusak berat 25 hektar sawah terendam | ||
Bayah Barat | 173 jiwa, 15 di antaranya balita (39 Kepala Keluarga) | 54 | 8 unit perahu dan jarring 10 hektar sawah |
(eyt)