Busana Rancangan Mahasiswa Unesa Pukau Pengunjung Lenmark Mall

Senin, 09 Desember 2019 - 07:00 WIB
Busana Rancangan Mahasiswa Unesa Pukau Pengunjung Lenmark Mall
Karya busana rancangan mahasiswa D3 Tata Busana Unesa dalam Cipta Karya Busana, di Lenmarc Mall Surabaya, Minggu (08/12/2019). Foto/SINDONews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Perkembangan dan persaingan industri kreatif dalam dunia mode tata busana cukup ketat. Para perancang busana juga dituntut terus berinovasi, supaya tidak tertinggal dengan karya-karya teranyar. Mereka juga dituntut untuk terus melakukan riset supaya karya yang ditelorkan memiliki makna.

Salah satunya yakni mahasiswa D3 Tata Busana 2017, Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya. Sebanyak 18 desainer muda ini diuji kemampuannya dalam gelaran Cipta Karya Busana, sebelum benar-benar terjun dalam dunia industri.

Alhasil, potensi mahasiswa ini tidak kaleng-kaleng. Sebanyak 36 rancangan busana dengan tema ‘Dimensions’ inipun tidak kalah dengan karya desainer-desainer Surabaya. Busana yang mereka tampilkan cukup menyita perhatian ratusan pasang mata pengunjung Lenmarc Mall Surabaya.

Dosen Pembimbing Tata Busana D3 Unesa, Imami Arum, mengatakan setiap rancangan busana yang ditampilkan oleh peserta didiknya melalui tahapan yang cukup panjang. ‘Dimensions’ merupakan tema besar yang menceritakan perjalanan waktu. Tema Genesis misalnya, rancangan busana ini menceritakan manusia purba, fosil, hingga bencana-bencana dimasa lalu

Kemudian ada Flash yang merekonstruksi gemerlap disko di era 80'an. Selain itu ada Ethos yang menggambarkan masa sekarang yang hadir dengan bahan ramah lingkungan. Teman lainnya yaitu menganggkat masa depan yang futuristik, perpaduan antara sains dan tekonologi. Desain ini menggabungkan lighting yang terinspirasi dari hubungan jejaring dunia virtual.

"Ini adalah final project sebagai pengaplikasian mata kuliah yang sudah ditempuh selama 3 tahun di D3. Jadi mulai dari membuat desain, riset inspirasi, menentukan tema membuat desain, membuat manipulating fabric hingga membuat fabric sendiri,"katanya.

Cipta Karya Busana kali ini, lanjutnya, selain sebagai evalusi sebelum terjun dalam dunia industri juga untuk membuktikan bahwa karya mahasiswa tidak kalah dengan desainer-desainer di Surabaya. "Mereka juga punya potensi,"tegasnya.

Ketua pelaksana sekaligus pemilik desain bertajuk sexy bright, Melly Andari, berharap melalui pagerlaran ini nantinya karya-karya mahasiswa bisa diakusi oleh dan dihargai oleh masyarakat umum.

"Kami berharap kedepannya supaya hasil karya kami dihargai oleh publik dan brand kami dikenal. Untuk prodi D3 menjadi unggul, karena setelah ini kebanyakan dari kami ingin menjadi desainer dan pengusaha,"tandasnya
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0993 seconds (0.1#10.140)