Ricuh Syukuran Pelantikan Bupati Jombang, Warga Berebut Tumpeng

Selasa, 25 September 2018 - 01:51 WIB
Ricuh Syukuran Pelantikan Bupati Jombang, Warga Berebut Tumpeng
Pelaksanaan syukuran pelantikan Bupati Jombang, Jawa Timur, ricuh. Warga berebut tumpeng. Foto/SINDONews/Mukhtar Bagus.
A A A
JOMBANG - Perayaan pelantikan Bupati Jombang, yang dimeriahkan dengan pesta seribu tumpeng, berlangsung ricuh saat warga berebut mendapatkan tumpeng, Senin (24/9/2018).

Ratusan warga yang hadir, terlibat aksi saling dorong dan berdesak-desakan, hanya untuk mendapatkan gunungan tumpeng yang disediakan panitia. Sejumlah wanita, dan anak-anak terinjak-injak karena memaksa ikut berebut tumpeng tersebut.

Kericuhan dalam pesta seribu tumpeng ini, terjadi di hadapan Bupati dan Wakil Bupati Jombang, yang baru dilantik, Munjidah Wahab-Sumrambah, saat menggelar syukuran di alun-alun Kota Jombang.

Hikmah, salah satu warga yang berada di lokasi acara mengaku, ratusan warga berteriak-teriak karena saling berdesakan antara satu dengan yang lain. Bahkan seorang wanita jatuh dan terinjak-injak oleh warga lainnya.

Petugas pun kewalahan menolong wanita tersebut. Di sudut lain, seorang remaja juga jatuh dan terinjak-injak. Beruntung petugas berhasil menyelamatkan remaja tersebut.

Meski sudah berkali-kali dihalau oleh petugas keamanan, ratusan warga ini tetap merangsek maju berebut gunungan buah, yang disediakan tepat di depan Bupati dan Wakil Bupati Jombang.

Setelah dilantik di Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya, pada Senin siang, pasangan Munjidah-Sumrambah menggelar syukuran, dengan menyediakan 1000 tumpeng untuk dimakan bersama ribuan warga di Alun-alun Jombang.

Namun, saat prosesi doa bersama baru dimulai, ratusan warga yang mengeliling tumpeng raksasa tepat di depan bupati langsung saling dorong dan saling berebut.

Meski sudah dihentikan oleh panitia, namun warga tetap tidak mau menggubris dan terus merangsek maju hingga sebagian di antaranya terinjak-injak. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.4448 seconds (0.1#10.140)