Sosialisasi Empat Pilar, MPR Sasar Anak PAUD dan Kaum Milenial

Senin, 09 Desember 2019 - 18:08 WIB
Sosialisasi Empat Pilar, MPR Sasar Anak PAUD dan Kaum Milenial
MPR sasar anak-anak PAUD dan milenial untuk sosialisasikan Empat Pilar. Foto/SINDOnews/Abdul Rochim
A A A
KOTA BATU - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) terus berupaya melakukan sosialisasi tentang Empat Pilar yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.

Bahkan, sosialisasi dilakukan ke berbagai lapisan masyarkat mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga kalangan milenial.

Kabiro Humas Setjen MPR Siti Fauziah menjelaskan, karena sasarannya seluruh elemen masyarakat maka metode yang dilakukan pun juga beragam menyesuaikan sasarannya.

"Pada anak PAUD, kita sosialisasikan lewat lomba menggambar, mewarnai, dan komik," ujar Siti Fauziah dalam acara Media Expert di Kota Batu, Jawa Timur, Minggu (8/12/2019).

Sedang untuk pelajar SMA ada lomba cerdas cermat. "Bagi mahasiswa lebih banyak lagi metodanya, seperti legal drafting, outbound, dan debat konstitusi," ungkapnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga melibatkan warganet atau para pegiat media sosial. Sosialisasi kepada mereka dianggap penting sebab saat ini hampir semua orang, terutama dari kalangan milenial sangat akrab dengan media sosial. "Karena perkembangan zaman sehingga semua yang ada dibuat secara elektronik," tuturnya.

Menurutnya, sosialisasi Empat Pilar MPR juga dilakukan lewat seni budaya. Dengan cara seperti itu, MPR ikut mengangkat seni budaya yang bisa jadi jarang diminati lagi oleh sebagian kalangan masyarakat. Lewat pendekatan budaya, pesan kerukunan dan persatuan kerap disampaikan lewat para lakonnya.

Dalam acara bertema 'Tabulasi Strategi Layanan Publikasi Pada Pimpinan dan Alat Kelengkapan MPR Periode 2019-2024', Siti Fauziah mengatakan saat ini pimpinan MPR dipimpin oleh 10 orang. "Mereka merepresentasikan partai politik yang lolos parliamentary threshold dan kelompok DPD," ungkapnya.

Dengan jumlah pimpinan MPR sebanyak itu, Siti Fauziah menyebut perlu strategi khusus untuk bagaimana mempublikasikan aktivitas pimpinan MPR. Untuk itu, Setjen MPR meminta saran, masukan, bahkan kritik kepada para praktisi media.

Plt Kepala Bagian Pemberitaan, Hubungan Antarlembaga, dan Layanan Informasi Setjen MPR Budi Muliawan mengatakan, kegiatan pimpinan dan alat kelengkapan MPR perlu publikasi yang bisa mengikuti perkembangan zaman.

"Untuk itu kita meminta masukan dan strategi dari para awak media yang hadir di sini," ujar alumnus Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (UB) Malang itu.

Sosialisasi disebut dinilai sangat penting diberikan kepada kaum milineal. Sebab ada gejala di kalangan mereka yang sangat cepat menerima pengaruh dari luar yang belum tentu cocok dengan budaya kita. ”Kaum milineal sangat adaptif dengan perkembangan teknologi dan pemanfaatan sosial media,” ungkapnya.

Dikatakan Wawan, berdasarkan data survei yang dirilis pada September 2019, masyarakat yang terpapar sosialisasi Empat Pilar MPR baru 82,6 juta dari seluruh penduduk Indonesia. Jumlah itu baru sepertiga dari seluruh rakyat Indonesia. “Untuk itu MPR terus melakukan sosialisasi untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan,” ujarnya.

Bram Andriyanto, salah satu praktisi media, mengusulkan agar MPR mengoptimalkan penggunaan media sosial. Selain itu, untuk menyesuaikan kebutuhan kaum milineal, dirinya mengusulkan agar berita yang ada dikemas dengan menggunakan bahasa yang popular dan ringan. "Pengguna medsos kan kaum milineal," tuturnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8616 seconds (0.1#10.140)