Kelola Pengaduan, Pemkot Malang Sabet Penghargaan Kemenpan RB

Selasa, 10 Desember 2019 - 06:24 WIB
Kelola Pengaduan, Pemkot Malang Sabet Penghargaan Kemenpan RB
Wali Kota Malang, Sutaji menerima penghargaan Top Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Tahun 2019, dari Kemenpan RB. Foto/Humas Pemkot Malang
A A A
JAKARTA - Pemkot Malang raih Top 30 Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik 2019 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Wali Kota Malang, Sutiaji menerima penghargaan tersebut dari Menteri PAN RB, Tjahjo Kumolo pada acara Malam Penyerahan Penghargaan Top Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Tahun 2019 Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah di Le Meredien Hotel Jakarta, Senin (9/12/2019) malam.

Sutiaji menuturkan, Kota Malang, telah memiliki aplikasi "Sambat Rene Ker" yang telah terintegrasi dengan aplikasi "LAPOR" milik Kemenpan RB, sehingga ke depannya akan memudahkan kita untuk membuat kebijakan untuk masyarakat. "Kota Malang akan terus melakukan perbaikan demi menuju Malang sebagai Smart City," tegasnya.

Penghargaan ini diberikan kepada institusi yang memiliki komitmen tinggi dalam merespon pengaduan publik. Ada beberapa indikator penilaian dalam menentukan para peraih penghargaan, mulai komitmen pimpinan, tindak lanjut laporan, infrastruktur pendukung hingga kompetensi SDM-nya.

Kelola Pengaduan, Pemkot Malang Sabet Penghargaan Kemenpan RB


Sementara itu, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan RB, Diah Natalisa dalam laporannya mengatakan, bahwa tujuan dari pemberian penghargaan ini adalah untuk menjaring, mendokumentasikan, mendiseminasikan, dan mempromosikan pengelolaan pengaduan pelayanan publik sebagai salah satu indikator peningkatan kualitas pelayanan publik.

"Saya harapkan ke depannya dapat ditingkatkan serta kepada seluruh K/L dan Pemerintah Daerah yang lain untuk terus meningkatkan pengelolaan pengaduan pelayanan publiknya secara berkelanjutan," pungkas Diah.

Dalam sambutan yang dibacakan oleh Sekretaris Kemenpan RB, Dwi Wahyu Atmaji, diharapkan ke depan akan lahir top pengelolaan pengaduan pelayanan publik walau tidak melalui kompetisi ini. Ia juga mengajak agar instansi tidak malu untuk meniru dan mereplikasi upaya instansi lain yang telah baik.

Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada 20 instansi dan 7 UPP yang masuk ke dalam tahap presentasi dan wawancara. Turut hadir dalam acara ini Deputi bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-isu Politik, Hukum, Pertahanan, Keamanan dan Hak Asasi Manusia Kantor Staf Presiden, Jaleswari Pramodhawardani.

Selain itu juga hadir Acting Mission Director USAID Betty Chung, Chief of Party USAID CEGAH Juhani Grossman, Program Manager Office of Democracy, Rights and Governance USAID Diah Januarti, dan Menpan RB Periode 2011-2014 Azwar Abubakar.

Hadir juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur D.I Yogyakarta Paku Alam X, Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Resnawan, Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB Andi Rahadian, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Widyawati, serta para penerima penghargaan.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.9630 seconds (0.1#10.140)