Tunggangi Motor Sport, Pria di Mojokerto Embat Tabung Elpiji

MOJOKERTO - Memiliki tunggangan motor sport, ternyata tak pasti berkantong tebal. Bisa jadi besarnya cicilan motor, membuat pemiliknya terpaksa menjadi pelaku kejahatan.

Seperti yang terjadi di Kabupaten Mojokerto ini. Seorang pemuda terekam CCTV saat mencuri dua tabung elpiji di toko milik Matali (47), di Desa Canggu, Kecamatan Jetis. Ironisnya, pencuri tersebut menjalankan aksinya dengan mengendarai motor sport.

Istri pemilik toko, Maria Ulfa, mengatakan, aksi pencurian itu terjadi pada Kamis (5/12/2019) sekitar pukul 11.30 WIB. Kala itu, toko yang menjual berbagai kebutuhan rumah tangga tersebut tengah dijaga anak pertamanya, Andre (23).

"Saat itu kondisi toko agak ramai dan anak saya jaga sendiri, saya di belakang. Bapaknya yang biasa menjaga gudang di sebelah itu. Nah waktu kejadian, bapaknya ini sedang mengantarkan pesanan LGP dan galon (air mineral)," kata Ulfa kepada sejumlah awak media, Selasa (10/12/2019).

Wanita berusia 47 tahun ini menuturkan, sebelum menjalankan aksinya, pencuri tersebut nampak dua kali melintas di jalan penghubung antar desa tepat di depan toko. Hal itu terlihat dari rekaman CCTV. Diduga, pencuri itu sedang melakukan pengamatan.



Saat dirasa aman, pencuri tersebut lantas menghentikan sepeda motor sport Honda CBR dengan nomor polisi S 5133 QR itu di depan gudang toko milik Matali. Laiknya seperti pembeli, pria itu dengan santai turun dari motor dan mengambil tabung elpiji ukuran 3 Kg.

"Dia langsung ngambil 2 tabung LPG. Kalau dilihat dari rekaman CCTV saat ngambil itu, dia sangat santai. Mungkin biar tidak semata-mata mencuri. Soalnya kan jalan ini juga agak ramai banyak pengendara yang melintas," imbuh ibu dua anak ini.

Usai mendapatkan 2 buah tabung LPG, pelaku lantas pergi menunggangi motor sport warna merah kombinasi hitam itu. Terlihat pelaku membonceng satu tabung elpiji melon itu di bagian belakang motor. Sedangkan satu tabung LPG lainnya diletakan di atas tangki BBM.

Aksi pencurian itu, kata Ulfa, sebenarnya sempat diketahui sang anak. Andre curiga saat melihat pengendara motor sport itu membonceng 2 tabung LPG melon itu. Namun, Andre ragu untuk meneriaki pelaku. Lantaran, ia tak mengetahui secara persis aksi pencurian tersebut.

"Anak saya memang sempat curiga, tapi tidak berani menghentikan atau meneriaki pelaku maling karena tidak lihat langsung. Baru sekitar 15 menit setelah mengecek CCTV dia bisa memastikan bahwa pria yang tadi itu mencuri. Tapi anak saya sempat lihat wajah orangnya," jelasnya.



Menurut Ulfa, aksi pencurian yang menyasar tabung elpiji ukuran 3 Kg ini tidak hanya sekali ini terjadi. Sebelumnya, seorang yang diduga pelaku pencurian juga sempat menyatroni tokonya. Kendati aksi mereka berhasil digagalkan. Lantaran Ulfa berhasil memergokinya.

"Pernah dua kali kejadian seperti ini, untungnya kepergok saya. Waktu itu langsung saya tanyai mau cari apa, dia bilang kalau beli elpiji. Saya tanya tabungnya mana, dia gelagapan dan bilang kalau beli sekalian tabungnya," terangnya.

Saat ini, kata Ulfa, kasus pencurian itu sudah dilaporkannya ke pihak kepolisian. Ia berharap, polisi bisa menangkap pelakunya. Apalagi, dari ciri-ciri serta pelat nomor kendaraan pelaku bisa dilihat dengan jelas melalui rekaman CCTV yang ada di tokonya.

"Sudah langsung saya laporkan ke Polsek. Semoga pelaku ini bisa segera ditangkap, karena sepertinya dia memang sering melakukan pencurian. Kasihan pedagang-pedagang kecil, kalau nantinya mereka juga menjadi sasaran pencuri ini," pungkas Ulfa.