23 Tahun Berdiri, Crown Group Raih 35 Penghargaan Prestisius.

Selasa, 10 Desember 2019 - 17:47 WIB
23 Tahun Berdiri, Crown Group Raih 35 Penghargaan Prestisius.
Salah satu proyek preatisius Crown Group Sydney, Australia. Foto/Ist.
A A A
SURABAYA - Crown Group, salah satu perusahaan pengembang hunian swasta terbesar di Sydney, Australia, merilis informasi terkini sebagai refleksi akhir tahun.

CEO Crown Group, Iwan Sunito, dalam siaran pers mengungkapkan, hingga saat ini sudah ada 22 proyek hunian yang telah selesai di bangun di kota Sydney. Dimulai dengan sebuah hunian vertikal di kawasan Bondi Junction hingga terakhir Waterfall by Crown Group yang sudah dalam tahap penyelesain akhir.

"Dan saat ini masih ada 2 proyek hunian yang sedang dalam proses pembangunan yaitu Mastery by Crown Group dan Eastlakes Live by Crown Group, ditambah tiga proyek lagi yang masih dalam tahap perencanaan yaitu Melbourne, Brisbane dan Los Angeles," katanya.

Selama itu pula, lebih dari 35 penghargaan berskala nasional dan internasional berhasil dibukukan dari proyek-proyek hunian yang Crown bangun.

Selain itu, kata Iwan, pihaknya juga mengalami pertumbuhan "Quantum Leap" dalam lima tahun terkahir dengan nilai proyek yang telah diselesaikan mencapai Rp18 triliun.

"Semua ini seperti mimpi. Apabila kita mengingat ketika pertama kali kami (Iwan Sunito & Paul Sathio) mendirikan Crown Group tahun 1996," ujar Iwan Sunito

Ketika ditanya apa yang membedakan Crown Group dengan perusahaan pengembang yang lain di Australia, Iwan Sunito secara gamblang menjawab, "We're not simply building property, but building a legacy".

"Kualitas pengerjaan dan fasilitas resor bintang lima adalah sebuah keniscayaan. Sebuah terobosan yang sejak awal kami tawarkan di industri hunian vertikal di Australia," kata dia.

Desain hunian yang cantik dan artistik adalah sesuatu yang membedakan karyanya dengan yang lain. "Itulah sebabnya kami sangat konsisten bekerja sama dengan arsitek-arsitek terbaik di Australia dan Dunia," tambahnya.

Koichi Takada, misalnya, arsitek pemenang penghargaan ini telah mendesain tiga proyek hunian vertikal, Skye by Crown Group, Arc by Crown Group dan Infinity by Crown Group.

Kemudian SJB architects, mendesain Waterfall by Crown Group dan Allen Jack + Cottier yang merancang V by Crown Group. Ditambah lagi Kengo Kuma, sang Dewa Arsitek dari Jepang yang mendesain Proyek terbaru Mastery by Crown Group. "Dan semua proyek tersebut berhasil menggondol penghargaan bergengsi," ucap Iwan.

Setiap desain hunian yang mencerminkan mahakarya seni dengan garis modern itu, untuk membuat setiap penghuninya bangga akan tempat tinggal mereka.

"Sebuah pengejahwatan dari idealisme kami di Crown Group. Itulah sebabnya mengapa banyak yang mempertanyakan mengapa harga kami sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan kompetitor? karena pada dasarnya karya seni tidak bisa dinilai oleh uang," tuturnya.

Bukan hanya desain yang modern, tapi Iwan juga mengaplikasian teknologi tinggi seperti sistem otomatisasi hunian juga menjadi poin penting.

Konsistensi tersebut terbayarkan dengan semakin dikenalnya Crown Group sebagai perusahaan pengembang global yang berbasis di Sydney, Australia.

"Sebuah pencapain yang tidak mudah terutama bagi kami yang dilahirkan di Surabaya dan Bali untuk bisa berkompetisi di negeri orang," ungkapnya.

Crown Group sendiri tidak akan mengubah targetnya di masa depan. Yakni bagaimana bertransformasi dari Development centric Company menjadi Development and Recurring income company, selain membawa Crown Group menjadi perusahaan terbuka dalam waktu yang tidak lama lagi.

Salah satu pembeli asal Indonesia, Erick Ngoei, juga mengungkapkan alasannya memiliki hunian yang dibangun oleh Crown Group.

Alasan utama kenapa memutuskan memiliki hunian Crown Group adalah karena yang mereka bangun bukan hanya hunian, namun sebuah karya seni arsitektur dengan kualitas pengerjaan yang luar biasa. "Sesuatu yang saya belum temukan dari perusahaan pengembang lainnya di Australia," katanya.

Paul Sathio yang juga merupakan founder dan CEO Crown Group menambahkan satu kalimat singkat yang cukup bermakna. "Finally we're realized that we’re no longer a small company," tutup Paul Sathio

Crown group saat ini sedang dalam proses pembangunan proyek hunian Mastery by Crown Group di Waterloo yang merupakan proyek hunian dengan lima menara yang dirancang oleh tiga orang arsitek yang berbeda dan Eastlakes Live di Eastlakes. proyek hunian terbesar dan termahal dalam sejarah Crown Group.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8905 seconds (0.1#10.140)