Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Pembunuhan TKI Asal Trenggalek

Rabu, 11 Desember 2019 - 13:24 WIB
Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Pembunuhan TKI Asal Trenggalek
Foto kopi KTP Ilyas Setiawan, pelaku pembunuhan TKI asal Trenggalek. Foto/Ist
A A A
SURABAYA - Polri Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching, Serawak, Malaysia berhasil menangkap, Halidi (42), pelaku pembunuhan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Trenggalek, Ilyas Setiawan (27).

Diduga pembunuhan tersebut diakibatkan pertengkaran tentang giliran masak untuk makan pagi di barak pekerja ladang.

Ilyas ditemukan tewas oleh Christopher Anak Thomas Bagi (34) pada Kamis (5/12/2019) pukul 15.00 Waktu Malaysia. Christopher saat itu sedang dalam perjalanan ke kebun sawit yang terletak di Kampung Abit, Serian Serawak Malaysia. Ketika melintas di sebuah rumah kebun, Christopher menemukan Ilyas terbaring diatas tanah dengan kepala berlumuran darah. Saat ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.

“Motif secara pasti masih belum diketahui karena KJRI belum melaksanakan pendalaman langsung kepada tersangka. Namun dugaan awal motifnya pertengkaran tentang giliran masak makan pagi di barak pekerja lading,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, Rabu (11/12/2019).

Tersangka Halidi dalam pengakuannya di hadapan penyidik, dia berasal dari Kampung Melayu Soro, Kecamatan Boro, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tersangka juga mengaku tidak memiliki passport. Polisi sudah mengamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya, satu buah dompet, KTP milik korban Ilyas Setiawan, uang Ringgit Malaysia sebanyak RM688.00 dan pakaian korban.

“Korban meninggal dunia akibat luka retak pada tengkorak belakang kepala sepanjang 9 cm,” ujar Barung.

Sementara itu, korban Ilyas Setiawan yang sudah dua tahun bekerja di perkebunan sawit di Malaysia, berasal dari Dusun Krajan Desa Parakan Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek. Selanjutnya, polisi akan berkoordinasi dengan Pemkab Trenggalek terkait penerimaan jenazah.

“Kami bersama Pemkab Trenggalek akan membantu keluarga dalam memperoleh kemudahan akses informasi selama korban belum dipulangkan. Kami juga akan membantu kelancaran pemulangan jenazah apabila telah tiba di tanah air dan proses pemakaman,” pungkas Barung.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6775 seconds (0.1#10.140)