Perkuat Keagenan-Permodalan, Gebyar 10.000 Warung Sahara Digelar

JAKARTA - Untuk memberikan apresiasi kepada para anggotanya, komunitas warung khusus sembako Sahabat Usaha Rakyat (SAHARA) menggelar acara “Gebyar 10.000 Warung SAHARA” di Lapangan Banteng, Jakarta, Sabtu (13/12/2019).

Acara ini dijadwalkan dihadiri Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki dan Ketua KADIN Indonesia Rosan P Roeslani.

SAHARA adalah komunitas warung khusus sembako yang anggotanya sudah mencapai lebih dari 10.000 warung di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya.

Founder dari Komunitas SAHARA Sharmila Yahya yang selama ini dikenal sebagai Ketua Umum Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (INKOWAPI) mengatakan, niat dirinya mendirikan Komunitas SAHARA adalah ingin lebih memberdayakan para perempuan pemilik warung agar usaha mereka bisa lebih maju lagi.

"Kami ingin meningkatkan kepercayaan diri pemilik warung. Untuk itu SAHARA memberikan pendampingan, seperti pelatihan penerapan teknologi digital dan juga pengurusan bantuan permodalan,” jelas Sharmila.

Menurut Sharmila, belakangan omzet pemilik warung menurun seiring maraknya toko waralaba yang masuk hingga ke pelosok daeran. Kehadiran SAHARA adalah untuk meningkatkan bisnis pemilik warung dengan target tiap warung dapat mencapai omzet Rp1,5 juta per hari. Ada pun kondisi saat ini pendapatan warung tradisional berkisar Rp100.000 hingga Rp500.000.

"Bahkan ada warung yang tidak mengetahui berapa omzet bisnisnya setiap harinya. Nah, untuk itulah SAHARA hadir untuk mmeberikan pelatihan tentang sistem keuangan yang baik bagi sebuah warung," ujar Sharmila.

Di acara “Gebyar 10.000 Warung SAHARA” ini juga akan diadakan pemberian penghargaan sebagai bentuk apresiasi kepada para anggota SAHARA. Kategori-kategori penghargaan yang akan diberikan, di antaranya adalah warung dengan omzet terbanyak dan warung dengan kepesertaan bazaar tertinggi.

Sementara itu, Ketua Panitia Acara sekaligus CEO SAHARA Farah Savira mengatakan, kegiatan Gebyar 10.000 Warung SAHARA ini mengusung tema “Perkuatan Keagenan dan Permodalan”. Acara ini diharapkan bisa menjadi ajang silaturahmi bagi warung-warung binaan SAHARA yang tersebar di wilayah Jabodetabek dan juga beberapa kota di Jawa, seperti Brebes dan Rembang.

Farah bersyukur dalam satu tahun terakhir, perkembangan Komunitas SAHARA cukup signifikan. “Alhamdulillah sekarang anggota Komunitas SAHARA sudah mencapai 10.000 warung di wilayah Jabodetabek. Itulah yang mendorong kami ingin menggelar sebuah acara sebagai wujud apresiasi kami kepada warung-warung binaan, sekaligus ajang silaturahim, sehingga para pemilik warung binaan SAHARA akan merasa SAHARA itu seperti rumah mereka sendiri,” kata Farah.

Jika dikaitkan dengan Peringatan Hari Ibu yang jatuh pada setiap tanggal 22 Desember, penyelenggaraan acara “Gebyar 10 Ribu Warung SAHARA” ini pun sangat relevan. Ada pun syarat utama sebuah warung bisa menjadi anggota SAHARA adalah pemilik warung tersebut harus perempuan.

Farah Savira menjelaskan, komunitas SAHARA memang selalu menyelenggarakan bazaar rutin setiap 3 bulan sekali.

“Nah, kami ingin memberikan penghargaan kepada warung-warung binaan kami yang selama ini selalu mendukung program-program yang kami buat. Lebih dari itu, kami juga akan memberikan penghargaan kepada Mpok-Mpok, sebutan kami untuk para pendamping warung di wilayah kelurahan, juga koordinator di tingkat kecamatan dan kotamadya. Juga akan ada pengundian doorprizes juga untuk para undangan, dengan hadiah menarik mulai rice cooker, sepeda hingga televisi,” jelas Farah.

Selain itu, SAHARA juga menjadi strategic partner di acara Festival Gerakan Warung Nasional. SAHARA sangat mendukung Gerakan Warung Nasional.