Moeslem Fashion Festival, Sapa Warga Kota Pahlawan

Selasa, 25 September 2018 - 19:55 WIB
Moeslem Fashion Festival, Sapa Warga Kota Pahlawan
Model memperagakan ragam busana bertema Neo Moda, dihalaman Royal Plaza Surabaya, Jawa Timur, Selasa (25/9/2018). Foto/SINDONews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Helatan akbar peragaan busana tahunan, Moeslem Fashion Festival (MFF) bakal kembali menyapa warga Kota Surabaya, pada 12-14 Oktober 2018 mendatang.

Kegiatan bergengsi, yang menampilkan karya-karya spektakuler para desainer handal ini, akan digelar di Atrium Royal Plaza Surabaya.

Ragam busana muslim bertajuk "Neo Moda", dipastikan mampu mencuri perhatian para pecinta fashion. Ketua Umum Asosiasi Perancang Pengusaha Model Indonesia (APPMI), Denny Djoewardi menyebutkan, Neo Moda merupakan inovasi yang diilhami oleh kehadiran teknologi, dan tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia.

Moeslem Fashion Festival, Sapa Warga Kota Pahlawan


Denny menjelaskan, ketika digitalisasi membaur dengan seluruh aspek kehidupan manusia, kecerdasan bantuan dipandang dapat membantu manusia dalam proses riset desain yang berujung pada inovasi.

"Di sinilah, di mana teknologi bertemu dengan kecerdasan buatan, fantasi, kreatifitas, maka akan menumbuhkan sebuah bahasa desain baru dengan kosa katanya sendiri," kata Denny pada wartawan, di Royal Plaza Surabaya, Selasa (25/9/2018).

Pada MFF tahun ini, Denny menuturkan, para desainer akan menampilkan inovasi material dengan bantuan teknologi. "Karya tersebut berbentuk abstrak tersetruktur, tidak terduga, fleksibel dan dinamis dalam siluet maupun tekstur," tandasnya.

Ketua MFF 9, Lita Berlianti menambahkan, pelaksanaan MFF tahun ini, menghadirkan koleksi rancangan busana muslim terbaru dari anggota APPMI Jawa Timur. Selama tiga hari berturut-turut, panggung diramaikan dengan peragaan busana muslim.

Pada hari pertama, 9 desainer APPMI silih berganti menampilkan karya mereka. "Hari pertama akan ditutup oleh penampilan bintang tamu Gee Batik by Sugeng Waskito," ujar Lita.

Moeslem Fashion Festival, Sapa Warga Kota Pahlawan


Desainer surabaya ini menjelaskan, pada hari kedua akan diisi dengan penampilan 9 desainer peserta pameran. Sedangkan hari ketiga, rencananya akan ditutup oleh istri Menpora Imam Shobibah Rohmah atau yang lebih dikenal Obib Nahrawi.

"Berbagai kompetisi juga kami adakan selama kegiatan ini. APPMI berharap, adanya MFF ini bisa menumbuhkan minat generasi muda dalam dunia mode, khususnya busana Muslim," ujar Lita Berlianti.

Sementera General Manager Royal Plaza Surabaya, Vicky Ratih berharap, gelaran Moeslem Fashion Festival ini bisa menumbuhkan bisnis busana muslim tanah air, khususnya di kota Surabaya.

"Dari 9 tahun lahir, kini sudah muncul desainer-desainer baru. Semoga ini terus memacu pertumbuhan bisnis busana muslim," pungkasnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6136 seconds (0.1#10.140)