Dulu Janji Serahkan Jabatan, Kini Mahathir Perkirakan Tetap Berkuasa

Minggu, 15 Desember 2019 - 10:02 WIB
Dulu Janji Serahkan Jabatan, Kini Mahathir Perkirakan Tetap Berkuasa
Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad berbicara di Putrajaya, Malaysia. Foto/REUTERS/Lim Huey Teng
A A A
DOHA - Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad memperkirakan dirinya mungkin akan tetap berkuasa setelah 2020.

Hal itu diungkapkan Mahathir saat ditanya di Doha Forum di Qatar, apakah dia akan mundur pada 2020. "Saya ingin memperbaiki berbagai masalah yang diciptakan pemerintahan yang lalu, sebelum mundur," kata Mahathir.

Mahathir juga menyatakan, dia tidak dapat menjamin siapa yang akan menggantikannya sebagai perdana menteri.

Dia pernah berjanji pada 10 Desember untuk menyerahkan kekuasaan pada Anwar Ibrahim yang sejak awal disebut sebagai calon penggantinya. Namun Anwar saat ini menghadapi tuduhan baru kasus pelecehan seksual.

Sebelumnya, Mahathir menyatakan, dia mungkin menyerahkan kekuasaan setelah konferensi tingkat tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) yang Malaysia menjadi tuan rumah pada November 2020.

Mahathir terpilih secara mengejutkan pada 2018 sebagai kepala pemerintahan koalisi yang partai terbesarnya dipimpin oleh Anwar (72), yang telah dua kali dipenjara dalam kasus sodomi berbeda dan kasus korupsi. Anwar menyebut kasus itu bermotif politik.

Sebelumnya dilaporkan, Anwar Ibrahim akan dipanggil kepolisian Malaysia untuk diperiksa terkait tuduhan bahwa dia melakukan pelecehan seksual terhadap mantan ajudan prianya, Muhammed Yusoff Rawther.Anwar menyangkal tuduhan itu sebagai politik terburuk. Kasus ini dapat mengganjal Anwar menduduki posisi PM menggantikan Mahathir.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6664 seconds (0.1#10.140)