Sopir Dites Urine, Ratusan Armada Bus Jalani Uji Kelaikan

Selasa, 17 Desember 2019 - 14:23 WIB
Sopir Dites Urine, Ratusan Armada Bus Jalani Uji Kelaikan
Petugas kesehatan melakukan pengecekan urine sopir bus di Terminal Kertajaya, Kota Mojokerto.Foto/SINDONews/Tritus Julan.
A A A
MOJOKERTO - Petugas gabungan melakukan inspeksi mendadak (sidak) kelaikan armada bus di Terminal Kertajaya, Kota Mojokerto. Pemeriksaan ini guna meminimalisir angka kecelakaan jelang libur natal dan tahun baru (Nataru) 2019.

Pantauan di lokasi, satu persatu bus antar kota antar provinsi yang masuk ke Terminal Kertajaya, diperiksa petugas gabungan dari Satlantas Polresta Mojokerto dan Dinas Perhubungan (Dishub). Ramp check ini meliputi, kelaikan ban, lampu, kaca mobil, rem, klakson, hingga surat-surat kendaraan bus.

Sementara para sopir dan awak bus, langsung digiring petugas ke tempat pemeriksaan kesehatan yang disiapkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto. Mereka wajib menjalani pengecekan kesehatan, seperti pengecekan tekanan daerah hingga jantung. Sebelum akhirnya para sopir ini dipaksa kencing oleh petugas.

Kepala Seksi Pengendalian dan Operasional UPT LLAJ Dishub Provinsi Jawa Timur, Yoyok Kristyowahono, mengatakan, dalam kegiatan ramp check kali ini, petugas tidak menemukan kendaraan yang tidak laik jalan. Hanya saja ada beberapa bus pariwisata dan elf yang tidak mengantongi izin trayek.

"Kita temukan ada beberapa kendaraan yang tidak dilengkapi dengan izin trayek. Ada elf yang tidak dilengkapi dengan izin angkutan. Sehingga kita berikan sanksi. Dari kelaikan kendaraan, semuanya dalam keadaan baik," kata Yoyok disela melakukan ramp check di Terminal Kertajaya, Kota Mojokerto, Selasa (17/12/2019).

Dikatakan Yoyok, ramp check ini sebenarnya merupakan kegiatan rutin yang dilakukan pihaknya. Setiap hari, sedikitnya 100 kendaraan bus dilakukan pengecekan. Pemeriksaan itu terbagi dalam dua tahap, yakni pemeriksaan 50 kendaraan pada pagi hari, sedangkan sisanya dilakukan pada sore hari.

"Untuk momen-momen tertentu, seperti saat Idul Fitri, kemudian libur Nataru, kuantitas ramp check kendaraan kita tingkatkan. Meskipun tiap hari kita lakukan pengecekan sebenarnya. Sehari biasanya sekitar 100 kendaraan," jelas Yoyok.

Sementara itu, Kapolresta Mojokerto AKBP Bogiek Sugiyarto mengatakan, ramp check dan pemeriksaan kesehatan sopir bus ini dilakukan untuk mengurangi angka kecelakaan. Terlebih saat ini sudah mulai memasuki musim libur Nataru. Dimana pengguna angkutan umum utamanya armada bus mengalami kenaikan.

"Ini merupakan cara kita menjamin keselamatan penumpang, dengan pengecekan terhadap sopir dan kelaikan kendaraan. Bagaimana kesehatan sopir, karena mengemudikan bus yang syarat banyak penumpang. Kami juga melakukan tes urine, apakah ada kandungan narkoba atau tidak," kata Bogiek.

Menurutnya, dari hasil pemeriksaan kesehatan diketahui ada beberapa awak kru bus yang kesehatannya sedikit mengalami penurunan. Sehingga, petugas kesehatan langsung merekomendasikan agar kru armada bus tersebut mengkonsumsi vitamin. Sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan kembali.

"Ada tiga awak kru yang tensinya rendah, mungkin kurang tidur sehingga langsung kita berikan vitamin. Untuk hasil tes urine tidak ditemukan adanya sopir bus yang mengkonsumsi miras atau menggunakan narkoba. Mereka semua bersih," terang mantan Kapolres Poso, Sulawesi Tengah ini.

Dituturkan Bogiek, Mojokerto merupakan daerah perlintasan. Diprediksi ada puluhan hingga ratusan ribu kendaraan yang nantinya melintas di jalanan wilayah Kota Mojokerto jelang libur Nataru 2019 ini. Pihaknya pun sudah menyiapkan langkah antisipasi bilamana nantinya terjadi lonjakan kendaraan selama libur Nataru.

"Kita sudah siapkan sejumlah pos pam dan pos pelayanan. Ada juga pos yang sifatnya terpadu, jumlahnya ada 7 titik. Untuk lokusnya, berada di wilayah Kota Mojokerto dan wilayah-wilayah perbatasan," pungkas Bogiek
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3662 seconds (0.1#10.140)