Koalisi Parlemen Cikal Bakal Koalisi Pilkada Gresik

Rabu, 18 Desember 2019 - 19:58 WIB
Koalisi Parlemen Cikal Bakal Koalisi Pilkada Gresik
Ketua DPC PKB Moh. Qosim bersama pengurus, dan Ketua DPC PDIP Mujid Riduan bersama pengurus usai menandatangani deklarasi koalisi program kerakyatan. Foto/SINDOnews/Ashadi Iksan
A A A
GRESIK - Dua partai besar di Kabupaten Gresik, yakni PKB dan PDIP, menjajaki koalisi di DPRD Kabupaten Gresik, untuk dikembangkan dalam koalisi Pilkada Gresik 2020.

Penjajakan koalisi itu dilakukan di RM Joyo Hartono Bunder, Rabu (18/12/2019). Hadir Ketua DPC PKB, M Qosim; Ketua DPRD, Fandi Achmad Yani; Ketua DPC PDIP Mujid Riduan, dan Sekretaris DPC PDIP, Noto Utomo.

Ketua Fraksi PKB DPRD Gresik, Abdul Qodir menyatakan, koalisi yang dibangun ini untuk bangunan parlemen. Khususnya pengawalan program kerakyatan.

"Ada sejumlah program prioritas yang disepakati kedua partai. Mulai dari masalah pendidikan, kesehatan, kemiskinan hingga Kali Lamong," ujaranya.

Dijelaskan, kedua fraksi menyadari bahwa di DPRD tidak hanya PDIP dan PKB, tapi banyak partai. Karena itu perlu penguatan bersama.

Sebaliknya, Ketua DPC PDIP Gresik Mujid Riduan menambahakan, koalisi ini merupakan langkah awal kedua partai untuk menjajaki kemungkinan berkoalisi pada Pilkada 2020.

"Koalisi ini dibangun bersama-sama mengawal program kerakyatan melalui parlemen. Juga, bisa menjadi cikal bakal koalisi pada Pilkada 2020 mendatang," tegasnya.

Apalagi, lanjut Mujid, antara PKB maupun PDIP sangat cocok. PKB yang basisnya religius dan PDIP basisnya nasionalis. Kalau nanti berkoalisi pada pilkada, maka pihaknya optimis bisa menang.

Masih kata Mujid, pihaknya menyadari jika pemenang pemilu ada PKB. Jadi PDIP siap kalau diminta menjadi wakil dan PKB menjadi bupatinya.

"Apa PKB mengusung calon bupati Pak Qosim atau Gus Yani (Fandi Ahmad Yani, red) yang juga namanya sempat disebut-sebut, itu silahkan berembuk di internal sendiri. Yang penting PDIP wakilnya," jelas dia.

Sebagai partai pemenang, PKB memiliki 13 kursi di parlemen. Sedangkan PDIP mendapat enam kursi. Bila digabung maka sudah cukup mengusung pasangan calon.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9740 seconds (0.1#10.140)