Cak Har Minta Bacawali Surabaya Berkompetisi Secara Sehat

Minggu, 22 Desember 2019 - 13:43 WIB
Cak Har Minta Bacawali Surabaya Berkompetisi Secara Sehat
Bacawali Surabaya Hariyanto.Foto/SINDONews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Bursa bakal calon wali kota (bacawali) Surabaya 2020 terus bermunculan. Muncul nama Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin, mantan Kapolda Jatim, yang dikabarkan sudah dilirik Partai Amanat Nasional (PAN).

"Iya saya dengar itu, kalau misalkan beliau dicalonkan PAN, itu kewenangan partai. PAN mau merekom siapa, itu kewenangan partai. Saya juga bukan anggota partai, meski dulu saya pernah di PAN.

Tapi sekarang saya profesional murni, tidak mewakili partai manapun. Saya yakin, semua posisi bakal calon di partai, masih tetap sama. Dan, saya tidak akan takut. Maju terus," katanya di sela acara Lomba Tradisional dalam rangka kegiatan Peringatan Hari Ibu di Lapangan KONI Jatim, Minggu (22/12/2019).

Ketua DPC Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Surabaya ini justru memberikan support kepada semua bakal calon untuk berkompetisi.

Pasalnya, dengan semakin banyaknya calon yang bermunculan, akan membuat warga Surabaya semakin banyak pilihan. Sehingga, yang nanti terpilih adalah orang yang benar-benar berkomitmen dalam membangun dan mensejahterakan warga Surabaya.

"Kita support, kita dorong untuk saling berkompetisi dengan sehat. Kalau misalkan, yang ikut kompetisi cuma satu orang, saya rasa itu juga kurang bagus,” kata pria yang akrab disapa Cak Har ini.

Di sisi lain, pengacara senior ini tetap optimistis bisa mendapatkan rekomendasi partai. Komunikasi dengan partai, lanjutnya, selama ini berjalan cukup bagus. Bahkan, tidak hanya orang per orang di struktur satu partai, melainkan banyak partai.

"Komunikasi saya bisa di semua lini. Tetapi, yang harus digaris bawahi, semakin banyak bakal calon atau calon, itu makin bagus untuk berkompetisi. Apalagi beragam orang yang maju. Misalkan ada dari profesi pengacara, ada dari politisi, ada sipil. Ini makin bagus," ujarnya.

Di samping itu, dia telah memiliki berbagai program unggulan. Salah satunya yakni menjadikan kampung produktif bernilai ekonomi yaitu satu kampung satu produk. Pihaknya menilai, setiap kampung telah memiliki potensi tersendiri. Produk-produk unggulan pun telah menggeliat di Kota Pahlawan.

Meski tidak semuanya, program ini pun menjadikan kampung yang pasif akan tergerak memunculkan produk yang bernilai ekonomi.

"Satu kampung satu produk ini memang salah satu cita-cita besar saya. Ini untuk mengangkat berbagai produk lokal olahan kampung menjadi komoditas jual," ungkapnya.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.5904 seconds (0.1#10.140)