Gubernur Khofifah Resmikan SPAM Umbulan

Minggu, 22 Desember 2019 - 20:14 WIB
Gubernur Khofifah Resmikan SPAM Umbulan
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan mantan Gubernur Jatim Soekarwo meresmikan (soft launching) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan di fasilitas offtake Porong, Sidoarjo, Minggu (22/12/2019) sore.
A A A
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meresmikan (soft launching) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan di fasilitas offtake Porong, Sidoarjo, Minggu (22/12/2019) sore.

Dari total 96,5 kilometer (km) panjang jaringan pipa dari Kabupaten Pasuruan hingga Kabupaten Gresik, kini tersisa 10.900 meter saja jaringan pipa yang belum tersambung.

Khofifah mengatakan, ada kendala pemanfaatan lahan untuk area jaringan pipa di Putat Gede, Surabaya. Jaringan pipa pun belum bisa tersambung sampai Gresik. Kalau jaringan pipa itu tersambung sepenuhnya, fasilitas yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) ini akan melayani 1,3 juta masyarakat di Kabupaten dan Kota Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, dan Gresik.

"Semoga tiga minggu lagi 1,9 kilometer pipa yang belum terpasang bisa diselesaikan. Sehingga Januari seluruh distribusi air bisa maksimal," kata Khofifah.

SPAM Umbulan dengan kapasitas produksi air minum 4.000 liter per detik ini sekarang sudah mengalir sampai offtake Porong, Sidoarjo. Terdapat 18 fasilitas offtake di lima kabupaten/kota yang siap menampung dan mengalirkan air minum dari reservoir ke masyarakat lewat jaringan pipa.

"Pesan DPRD Jatim agar fasilitas yang akan dikelola Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) Jatim itu tidak terlalu berorientasi profit," kata Khofifah.

DPRD Jatim, kata Khofifah, berharap agar pengelolaan SPAM Umbulan menerapkan public service obligation (PSO). Arahnya pada tarif khusus untuk golongan masyarakat tertentu.

Terutama untuk masyarakat di Kabupaten dan Kota Pasuruan sebagai daerah sumber air Umbulan. "SPAM Umbulan ini merupakan tanduran (tanaman)-nya oleh Pakde Karwo (mantan Gubernur Jatim Soekarwo). Beliau yang mengawali proyek pembangunan SPAM Umbulan dengan mekanisme kerja sama pemerintah dengan swasta," kata Khofifah.

Sementara itu, mantan Gubernur Jatim Soekarwo yang turut hadir dalam acara ini mengatakan, skema KPBU akan membuat pembangunan SPAM Umbulan menjadi lebih ringan. Terutama berpengaruh pada tarif air yang akan sampai ke masyarakat. Jika dikerjakan sepenuhnya oleh swasta, tarif per meter kubiknya sebesar Rp7.000. Kalau KPBU, rata-rata Rp2.400 per meter kubik.

"Ada yang dinaikkan sedikit, untuk mensubsidi masyarakat berpenghasilan rendah. Khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Kabupaten dan Kota Pasuruan," kata dia.

SPAM Umbulan adalah proyek yang dibangun dengan investasi kurang lebih Rp2 triliun baik dari APBN maupun badan usaha. Pembangunan SPAM Umbulan dikerjakan PT Meta Adhya Tirta Umbulan, perusahaan konsorsium PT Medco Gas Indonesia dan PT Bangun Cipta Kontraktor. Jika sudah beroperasi seluruhnya, distribusi SPAM Umbulan akan dibagi ke lima Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Provinsi Jatim.

Yaitu masing-masing untuk Kota Surabaya sebesar 1.000 liter per detik, Kabupaten Pasuruan 410 liter per detik, Kota Pasuruan 110 liter per detik, Kabupaten Sidoarjo 1.200 liter per detik, Kabupaten Gresik 1.000 liter per detik dan PDAB 280 liter per detik.|
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8586 seconds (0.1#10.140)