Ungkap Tewasnya Guru Wanita Jombang, Polisi Periksa 9 Saksi

Senin, 23 Desember 2019 - 13:54 WIB
Ungkap Tewasnya Guru Wanita Jombang, Polisi Periksa 9 Saksi
Polisi melakukan olah TKP di lokasi pembunuhan guru SMP di Jombang. Foto/SINDOnews/Tritus Julan
A A A
JOMBANG - Kasus dugaan perampokan disertai pembunuhan Eli Maridah, guru wanita asal Dusun Tondowulan, Desa Temuwulan, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, masih misterius.

Hingga kini, polisi masih belum bisa mengungkap siapa pelaku pembunuhan keji itu. Kapolres Jombang, AKBP Bobby P. Tambunan mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kasus itu.

Dalam hal ini penyidik kepolisian, masih berupaya menggali keterangan ke sejumlah pihak, yang diduga mengetahui peristiwa tewasnya wanita paruh baya berusia 47 tahun tersebut.

"Kami masih berupaya untuk meminta keterangan saksi-saksi. Sudah ada 9 orang yang kita mintai keterangan, diantaranya yang menemukan pertama kali dan beberapa orang yang diperkirakan mengetahui kejadian itu," kata Bobby saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler, Senin (23/12/2019).

Sejumlah saksi lain juga dijadwalkan akan dikorek keterangannya oleh penyidik kepolisian. Salah satunya suami korban, Edi Purwanto. Namun, lanjut Bobby, pemeriksaan itu belum bisa dilakukan saat ini. Lantaran kondisi Edi yang masih berkabung. Penyidik masih akan menjadwalkan pemeriksaan Edi dalam beberapa hari kedepan.

"Iya, belum (untuk pemeriksaan suaminya). Karena masih dalam suasana berduka. Tapi untuk hari ini kami akan meminta keterangan anak korban. Dijadwalkan pemeriksaan jam 12.00 WIB siang ini," jelas perwira menengah polri yang pernah menjabat sebagai Kasubdit III Jantanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur ini.

Ditanya seputar adanya bukti baru yang ditemukan penyidik terkait tewasnya Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan SMPN 1 Perak itu, Bobby mengaku belum ada. Sejauh ini, bukti-bukti yang ditemukan penyidik masih sama dengan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP). Pasca jasad guru matematika itu ditemukan tewas pada Sabtu (21/12/2019) lalu.

"Belum ada, barang bukti masih sama yakni pisau, kemudian batako yang ada sisa darah, serta sejumlah perhiasan milik korban. Saat ini tim masih di lapangan untuk melakukan penyelidikan dan mengumpulkan petunjuk-petunjuk yang bisa mengarah ke pelaku kejahatan ini," tandas Bobby.

Diberitakan sebelumnya, sorang guru SMPN 2 Jombang ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di Dusun Tondowulan, Desa Temuwulan, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Sabtu (21/12/2019). Diduga ia menjadi korban perampokan dan pembunuhan. Korban diketahui bernama Eli Maridah.

Guru mata pelajaran matematika itu ditemukan dalam kondisi terlentang di bagian belakang rumah dekat lokasi mencuci pakaian. Diduga, Eli tewas dihabisi perampok yang menyatroni rumahnya. Salah satu rekan korban, Supriyatno, mengatakan, ia mengetahui kabar dugaan aksi perampokan disertai pembunuhan yang menimpa Eli itu, terjadi sekira pukul 12.30 WIB.

Menurut Supriyatno, jasad Eli kali pertama ditemukan oleh penghuni kos yang tinggal serumah dengannya. Bermula saat saksi mencium aroma sayur yang dihangatkan hangus.

Saat keluar dari kamar, ia justru mendapati korban sudah dalam kondisi tergeletak bersimbah darah. Temuan itu kemudian dilaporkan ke perangkat desa dan dilanjutkan ke pihak kepolisian.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7461 seconds (0.1#10.140)