Di Perbatasan, Prajurit Kostrad Ajari Anak-anak Bercocok Tanam

Rabu, 25 Desember 2019 - 06:00 WIB
Di Perbatasan, Prajurit Kostrad Ajari Anak-anak Bercocok Tanam
Prajurit Yonif Mekanis Raider 411 Divif 2 Kostrad, mengajari anak-anak di perbatasan Indonesia-Papua Nugini, tentang sistem tanam hidroponik. Foto/Dok.Yonif Mekanis Raider 411
A A A
MERAUKE - Libur sekolah telah tiba. Tentunya ini menjadi kegembiraan tersendiri bagi para pelajar yang selama satu semester terakhir harus bergelut dengan banyak tugas.

Kegembiraan saat libur sekolah ini, juga dirasakan anak-anak di Kampung Yanggandur, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua, saat diajari cara bercocok tanam dengan sistem hiroponik oleh prajurit Yonif Mekanis Raider 411 Divif 2 Kostrad

"Kegiatan yang dilakukan oleh para prajurit di Pos Yanggadur, untuk mengisi libur sekolah," Dansatgas Yonif Mekanis Raider 411 Divif 2 Kostrad Mayor Inf. Rizky Aditya.

Menurutnya, Pos Yanggandur yang dipimpin oleh Danpos Serka Supriyadi bersama tiga anggotanya, mengundang anak-anak yang sedang libur sekolah datang ke pos untuk diajarkan pemanfaatan sampah botol air mineral, menjadi polybag guna untuk menanam sayuran (Sawi Hijau) secara hidroponik, Senin (23/12/2019).

Lanjutnya, hal tersebut dilakukan dalam rangka mengisi waktu liburan sekolah anak-anak dengan hal-hal positif dan edukatif, alasan diajarkannya cara menanam hidroponik adalah untuk memanfaatkan sampah botol bekas yang ada dilingkungan sekitar, supaya dapat lebih bermanfaat lagi.

"Metode pembelajaran ini, juga sebagai edukasi dan pengetahuan baru bagi anak-anak dengan harapan suatu saat nanti bisa dipraktekkan di rumah atau di sekolah, selain menghemat lahan, menanam Hidroponik memiliki keunggulan yang lebih baik dari segi kualitas produk dibandingkan budidaya secara konvensional," ucap Rizky.

Alumni Akmil tahun 2003 tersebut menambahkan, di sini Praka Redho Slamet dan Pratu Relawanto sebagai pembimbing, menjelaskan kegunaan masing-masing media dalam menanam hindroponik. Dengan ceria dan antusias anak-anak yang masih duduk di sekolah dasar tersebut mempraktekkan langsung menanam sawi hijau yang kaya kandungan antioksidannya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.4207 seconds (0.1#10.140)