Emil Dardak Harapkan EJSC Jadi Pusat Kegiatan Masyarakat

Kamis, 26 Desember 2019 - 19:17 WIB
Emil Dardak Harapkan EJSC Jadi Pusat Kegiatan Masyarakat
Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak. Foto/SINDOnews/Dok
A A A
BOJONEGORO - East Java Super Coridor (EJSC) akan segera diresmikan di Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan (Bakorwil) milik Pemprov Jatim. Salah satunya EJSC Bakorwil Bojonegoro.

Sebelum EJSC operasional, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak melakukan sosialisasi EJSC di Bakorwil Bojonegoro, Kamis (26/12/2019).

Emil mengatakan, EJSC merupakan gagasan dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang diharapkan menjadi pusat kegiatan masyarakat. Melalui EJSC ini diharapkan mampu menghadirkan kombinasi antara kehadiran fisik sebuah ekosistem yang membangun ekonomi kreatif dan ekonomi berbasis digital.

“Kami percaya data akan muncul dan bermanfaat kalau lebih dekat dengan urat nadi masyarakat. Bagaimana membawa urat nadi masyarakat lebih dekat dengan data? Kita harus membangun sebuah ekosistem,” kata dia.

Ekosistem inilah, kata Emil, yang disebut EJSC. Menurut dia, EJSC diyakini bisa memberdayakan masyarakat Kabupaten Bojonegoro sekaligus bisa mendekatkan dan menggerakkan ekonomi masyarakat di kabupaten sekitarnya. Bisa dikatakan, Bojonegoro bisa menjadi episentrum kegiatan ekonomi baru seperti jasa, perdagangan, maupun produk ekonomi kreatif.

“Bojonegoro akan menjadi pilihan yang tepat untuk membangkitkan ekonomi yang lebih ke arah masa depan. Seperti diketahui bahwa Bojonegoro memiliki kekayaan akan minyak dan energi,” kata dia.

Menurut dia, EJSC ini akan memiliki fungsi antara lain menjadi pusat pengumpulan dan penyampaian data-data Pemprov Jatim, serta pusat pelayanan. “Jadi siapa pun yang mau tahu tentang Jawa Timur, datanya segala macam. Selain bisa mengakses dari internet, masyarakat bisa memperoleh informasi lebih lanjut dari EJSC. Karena selain melalui digital, tetap perlu face to face,” jelas dia.

Sebagai upaya menopang EJSC sebagai pusat kegiatan dan pelayanan masyarakat, lanjutnya, Pemprov Jatim menghadirkan sebuah konsep modifikasi mall pelayanan publik tingkat provinsi. Terdapat 13 dari 19 perizinan akan dilaksanakan di EJSC. Ditambah lagi mendapatkan dukungan dari instansi vertikal.

“Mudah-mudahan bisa menyediakan pusat informasi dan konsultasi. Seperti untuk Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI), Pemprov Jatim telah membahas dengan Kemenkumham. Selain itu BPOM, juga dengan organisasi seperti eksportir untuk informasi peluang-peluang ekspor,” kata Mantan Bupati Trenggalek ini.

Sementara itu, Kepala Bakorwil Bojonegoro Abimanyu Ponco Atmojo Iswinarto mengatakan, pembangunan gedung EJSC di Bakorwil Bojonegoro sudah mencapai 95%. “Rencananya, gedung tersebut bisa beroperasi mulai Januari 2020,” pungkas dia.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8413 seconds (0.1#10.140)