Gempa di Donggala, BMKG Sempat Aktifkan Peringatan Dini Tsunami

Jum'at, 28 September 2018 - 20:45 WIB
Gempa di Donggala, BMKG Sempat Aktifkan Peringatan Dini Tsunami
Gempa di Donggala, BMKG Sempat Aktifkan Peringatan Dini Tsunami
A A A
DONGGALA - BMKG sempat mengaktivasi peringatan dini tsunami pada pukul 18.05 Wita. Peringatan itu terkait adanya gempa bumi berkekuatan 7,7 skala richter (SR) yang mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018) sekitar pukul 18.02 Wita.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Puro Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.com mengatakan, Status Siaga artinya pemerintah daerah diharapkan memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi. Sedangkan status Siaga artinya pemerintah daerah agar mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai.

Dampak gempa dengan kekuatan M 7,7 dirasakan sangat keras. Berdasarkan analisis guncangan gempa dirasakan daerah di sekitar Kota Palu hingga ke utara di wilayah Kabupaten Donggala dengan intensitas gempa VI-VII MMI (keras hingga sangat keras).

Beberapa wilayah di Donggala meliputi daerah Parigi, Kasimbar, Tobolf, Toribulu, Dongkalang, Sabang, dan Tinombo memiliki intensitas gempa VI-VII MMI. Diperkirakan di daerah ini banyak mengalami kerusakan.

Posko BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD, TNI, Polri, Basarnas, dan SKPD lainnya. Kepala BNPB telah memerintahkan Tim Reaksi Cepat BNPB untuk segera menuju ke lokasi bencana. Laporan sementara banyak bangunan roboh akibat gempa dengan magnitude 7,7. Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah.

Gempa bumi berkekuatan 7,7 skala richter (SR) mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018) sekitar pukul 18.02 Wita. BMKG sempat mengaktivasi peringatan dini tsunami pada pukul 18.05 WIta.

“Status Siaga artinya pemerintah daerah diharapkan memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi. Sedangkan status Siaga artinya pemerintah daerah agar mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Puro Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.

Berdasarkan hasil pemantauan visual dan peralatan di laut selama sekitar 30 menit tidak terpantau adanya perubahan tinggi muka air laut dan tsunami tidak terpantau. Untuk itu BMKG telah menyatakan peringatan dini tsunami berakhir pada pukul 18.39 Wita. Dengan demikian tsunami tidak terjadi sehingga masyarakat dapat kembali ke rumah masih-masing.

Dampak gempa dengan kekuatan M 7,7 dirasakan sangat keras. Berdasarkan analisis guncangan gempa dirasakan daerah di sekitar Kota Palu hingga ke utara di wilayah Kabupaten Donggala dengan intensitas gempa VI-VII MMI (keras hingga sangat keras).

Beberapa wilayah di Donggala meliputi daerah Parigi, Kasimbar, Tobolf, Toribulu, Dongkalang, Sabang, dan Tinombo memiliki intensitas gempa VI-VII MMI. Diperkirakan di daerah ini banyak mengalami kerusakan.

Posko BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD, TNI, Polri, Basarnas, dan SKPD lainnya. Kepala BNPB telah memerintahkan Tim Reaksi Cepat BNPB untuk segera menuju ke lokasi bencana. Laporan sementara banyak bangunan roboh akibat gempa dengan magnitude 7,7. Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah.
(amm)
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.4749 seconds (0.1#10.140)