Tingkatkan Kualitas Hunian, Khofifah Tambah Komponen RLTH

Senin, 30 Desember 2019 - 05:45 WIB
Tingkatkan Kualitas Hunian, Khofifah Tambah Komponen RLTH
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (tiga dari kanan) saat meninjau salah satu rumah yang menjadi sasaran program renovasi RLTH di Bangkalan.Foto/SINDONews/Lukman Hakim
A A A
BANGKALAN - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa tahun depan akan memasukkan dua komponen tambahan dalam program renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Dua komponen itu adalah jamban dan elektrifikasi berbasis rumah tinggal. Sehingga, program RTLH akan diubah menjadi Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu).

Hal tersebut diungkapkan Khofifah saat menghadiri penutupan Karya Bakti TNI AL 2019 renovasi RTLH di Pendopo Kabupaten Bangkalan, Minggu (29/12/2019). Orang nomor satu di Jatim itu menyatakan, jamban dan ketersediaan aliran listrik atau elektrifikasi menjadi dua permasalahan yang saat ini dihadapi Jatim.

Beberapa daerah yang paling rendah akses untuk jamban sehat adalah Bondowoso, Situbondo, Kabupaten Probolinggo dan Jember. “Kami ingin ke depan hunian bisa lebih berkualitas. Maka kita sebut rumah tinggal layak huni,” katanya, Minggu (29/12/2019).

Dia menambahkan, dengan aliran listrik yang sudah masuk, jamban sudah ada, kamar mandi ada, maka diharapkan akan memberikan suasana yang kondusif dalam memberikan kehidupan yang lebih berkualitas.

Tahun ini, tercatat sebanyak 867 unit rumah yang menjadi sasaran renovasi RTLH bekerjasama dengan Lantamal V. Dinas Kelautan dan Perikanan Pemprov Jatim merinci, renovasli RTLH terbagi pada beberapa daerah.

Di antaranya Kabupaten Bangkalan 30 unit, Sampang 37 unit dan Pamekasan 158 unit, Banyuwangi 265 unit, Probolinggo 35 unit, Kota Pasuruan 48 unit, Kabupaten Pasuruan 22 unit, Malang 187 unit, Lamongan 67 unit dan Tuban 18 unit.

“Kami berharap, pelaksanaan Rutilahu terus didukung dengan sinergi dari Lantamal dan bupati. Ini strong partnership yang kita semua akan terus lakukan,” imbuh Khofifah.

Sementara itu, Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Tedjo Sukmono mengatakan, meski sasaran renovasi yang dibangun terletak dipelosok dan susah dijangkau, namun dalam pelaksanaannya TNI tidak mendapatkan kendala berarti. “Dengan kerjasama antara Lantamal V dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah kita bisa melaksanakan dengan baik,” imbuhnya.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.1494 seconds (0.1#10.140)