DKS Mengeluhkan Hibah Kesenian Pemkot Surabaya Minim, Kenapa?

Senin, 30 Desember 2019 - 19:15 WIB
DKS Mengeluhkan Hibah Kesenian Pemkot Surabaya Minim, Kenapa?
Pelaku kesenian Surabaya, Teater Api saat pementasan beberapa waktu lalu. Foto/SINDONews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Ketua Dewan Kesenian Surabaya (DKS), Chrisman Hadi mengeluh. Alokasi anggaran dana hibah dari Pemkot untuk operasional minim.

Pemkot mengalokasikan dalam APBD untuk kegiatan kesenian di Surabaya hanya Rp22 juta/tahun. Ia membandingkan dengan anggaran bagi DKS Jakarta dikucurkan sekitar Rp17 miliar.

"Sebagai kota terbesar kedua, harusnya Surabaya ini paling tidak setengahnya. Tapi faktanya bagaimana?," ujar Chrisman kepada media, Senin (30/12/2019).

Pria yang siap memulai periode keduanya sebagai Ketua DKS ini secara blak-blakan mengaku jika besaran alokasi dana itu tidak begitu berarti.

Jika dibagi untuk pengembangan seni, masing-masing hanya mendapat Rp 30 rupiah setiap kegiatan. Hal itu yang diperjuangkan oleh Chrisman dan seniman Se-Surabaya.’’Kalau tidak diakomodir ya tidak apa-apa. Seniman ini masyarakat merdeka kok,’’ tegas Chrisman.

Terpisah, menanggapi hal tersebut Wakil Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana menyatakan kedepan pengembangan dunia seni di Surabaya akan difasilitasi.

Termasuk, menyediakan fasilitas bagi wadah seniman dengan memusatkan kegiatan berkesenian di Taman Hiburan Rakyat.

Saat ini pejabat yang akrab disapa WS ini meminta para seniman untuk bersabar. Selain itu, karya seniman Surabaya juga diharapkan untuk tetap eksis.

"Itu bisa dimanfaatkan untuk apresasi dari para seniman dalam berkarya. Karena karya tersebut yang bisa mengangkat nama dan eksistensi mereka juga," tegas politisi PDIP ini.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3861 seconds (0.1#10.140)