Penghujung 2019, Mobil Masuk Jurang di Ampelgading, 2 Tewas

Selasa, 31 Desember 2019 - 14:58 WIB
Penghujung 2019, Mobil Masuk Jurang di Ampelgading, 2 Tewas
Lepas kendali, sebuah mobil terjun ke jurang di Desa Tamansari, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang. Foto/Humas Polres Malang
A A A
MALANG - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Desa Tamansari, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang. Akibatnya, dua penumpang mobil tersebut tewas seketika.

Kejadian naas di kilometer 50-51 jalur Malang-Lumajang tersebut, terjadi Selasa (31/12/2019) pagi, sekitar pukul 08.00 WIB. Diduga, kecelakaan tersebut dipicu oleh laju kendaraan yang tidak terkendali.

"Mobil bernomor polisi P 1835 GD tersebut, dikemudikan oleh Dani Hikmayadi (23) warga Dusun Sentong RT 2 RW 18 Desa Karanganyar, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember," ujar Kasubag Humas Polres Malang, AKP Ainun Djariyah.

Saat kejadian, menurut Ainun, mobil sedang melaju dari arah Lumajang, tujuan Malang. atau dari arah timur ke barat. Mobil melaju dengan kecepatan sedang, saat tiba di tempat kejadian perkara (TKP) mobil melaju tidak terkendali.

"TKP merupakan jalan berbelok ke arah kiri, sementara saat melaju mobil tidak terkendali dan tetap berjalan luruh sehingga terperosok masuk ke dalam jurang. Pengemudi dan empat penumpangnya mengalami luka-luka," tuturnya.

Dani Himayadi diketahui mengalami luka pada wajah, dan dirawat di Puskesmas Ampelgading. Sementara korban atas nama Setianik Istiqomah (32) meninggal dunia, karena mengalami benturan pada kepala, serta luka di pelipis.

Korban lainnya, yakni Nadia (9) juga meninggal dunia, setelah mengalami benturan keras di bagian kepala dan mengalami luka di pelipir. Sementara dua korban lainnya yakni anak-anak berumur dua tahun dan enam tahun selamat, hanya mengalami luka ringan dan sudah menjalani perawatan di Puskesmas Ampelgading.

"Keempat korban yang menumpang mobil tersebut, merupakan satu keluarga warga Dusun Kolomoyan RT 3 RW 4 Desa Kolomoyan, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar," ungkap Ainun.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9325 seconds (0.1#10.140)