Pantai Mutiara, Permadani di Ujung Timur Teluk Prigi

Rabu, 01 Januari 2020 - 10:06 WIB
Pantai Mutiara, Permadani di Ujung Timur Teluk Prigi
Wisatawan menikmati indahnya panorama Pantai Mutiara di ujung timur Teluk Prigi, Kabupaten Trenggalek. Foto/SINDONews/Ali Masduki
A A A
TRENGGALEK - Kabupaten Trenggalek, salah satu kabupaten di bagian selatan dari wilayah Provinsi Jawa Timur, tepatnya di pesisir pantai selatan ini menyimpan banyak potensi ekowisata, terutama wisata pantai.

Banyak pilihan pantai yang bisa dikunjungi. Sebut saja pantai Prigi. Namun, selain Prigi ternyata masih banyak pantai-pantai indah di sepanjang garis laut Teluk Prigi. Teluk Prigi memiliki area yang cukup luas, yakni sekitar 500 hektare (ha). Dari sisi barat ke timur, ada Pantai Damas, Cengkrong, Prigi, Pasir Putih, Simbaronce, Karanggongso, Bangkoan, dan yang paling ujung timur yaitu Pantai Mutiara.

Pantai Mutiara memang tergolong baru. Pantai ini baru dikelola beberapa tahun lalu oleh pemerintah Kabupaten Treggalek. Meski baru, lanskap yang ditawarkan oleh Pantai Mutiara ternyata cukup memikat wisatawan. Setiap akhir pekan, ribuan pengunjung yang datang bersama sanak famili memadati bibir pantai yang berpasir putih ini.

Hamparan bukit-bukit di laut biru, lekuk bumi yang berbeda-beda terlihat indah mengelilingi kanan-kiri pantai. Pohon-pohon kelapa yang menjorok kearah laut juga menjadi wahana bersantai sambil memantau anak-anak bermain di garis pantai

Wisatawan tak sekadar bisa menikmati lanskap sambil duduk bersantai dibawah pohon kelapa. Beberapa ratus meter ke arah laut lepas, ada rumah apung yang bisa dikunjungi. Di sana, wisatawan yang hobi olahraga air bisa snorkeling dan bermain-main dengan kano. Selain itu, wisatawan bisa bermain Stand Up Paddle Board (SUP) dan menikmati sensasi naik banana boat. Kapal-kapal nelayanpun siap mengantar berkeliling.

Biaya untuk menikmati fasilitas kano cukup bersahabat bagi dompet, yakni sekitar Rp25.000 per jam. Sedangkan jasa naik kapal menuju rumah apung Rp20.000 pulang-pergi. Jika ingin lebih murah, wisatawan bisa menyewa perahu dari Pantai Pasir Putih secara rombongan.

Salah satu penyedia jasa perahu, Kacuk Wibisono, mengatakan kapal-kapal tradisional sudah standby sejak pukul 6 pagi. Bagi wisawatan yang hendak ke rumah apung, kapan saja bisa menyewa.

“Pukul 6 pagi, kami sudah siap untuk mengantarkan ke sana, Kami akan dijemput kembali maksimal pukul 5 sore,"katanya.

Pemerintah Kabupaten Trenggalek mengklaim, Teluk Prigi merupakan teluk paling luas, paling dalam, dan tenang di sepanjang pantai selatan Jawa. Bukit-bukit Bukit yang terhampar di sepanjang pantai menambah halus debur ombak di sana.

"Apabila pengunjung benar-benar ingin berada di pantai itu saat kondisi laut benar-benar tenang dan nyaman, datanglah di bulan April sampai November. Itu adalah waktu saat laut paling aman, bahkan untuk berenang," kata Kacuk.

Dia mengungkapkan, angin barat akan datang ke pantai itu pada akhir Desember sampai awal Maret di sepanjang tahunnya. Pada saat-saat seperti itu, gelombang di laut pecah. Arusnya jadi lebih deras daripada biasanya.

Bupati Trenggalek M Nur Arifin mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan pebenahan kawasan wisata pantai Mutiara. Dia mengaku sudah ada pembicaraan dengan Lantamal V Surabaya untuk membangun diving center. Bahkan, mereka telah mencoba untuk menyelam di beberapa titik di pantai, terutama di titik yang memiliki kedalaman antara 2-5 meter.

Saat ini, kata Gus Ipin panggilan akrab bupati termuda itu, pemerintah kabupaten Trenggalek masih melakukan konservasi terumbu karang. Ada seratus terumbu karang yang sudah ditanam hasil kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK). Terumbu karang yang telah terkonservasi nantinya diharapkan dapat mendukung wahana diving.

"Alhamdulillah semua terumbu karang yang ditanam BPJS Ketenagakerjaan gak ada yang mati. Semua tumbuh dengan bagus,"katanya usai memonitoring bersama Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto, beberapa waktu lalu.

Agus Susanto mengaku, rehabilitasi terumbu karang yang dilakukan BPJAMOSTEK itu merupakan salah satu bentuk dukungannya terhadap pengembangan ecotourism di Indonesia. Trenggalek, kata dia, memiliki potensi yang cukup menjanjikan di sektor wisata pantai.

"Jika ini terpantau tumbuh bagus maka kami akan terus support untuk pengembangan ke depan," kata dia.

Oh ya, biaya masuk ke setiap pantai di Kabupaten Trenggalek ini beragam, mulai dari Rp6.000 sampai Rp10.000 per orang. Bagi wisatawan dari luar kota, bisa menginap di hotel sekitaran pantai. Untuk kuliner, ikan bakar menjadi salah satu andalan karena bisa langsung memilih berbagai jenis ikan segar hasil tangkapan nelayan.

Jika beruntung maka wisatawan bakal mendapati buah durian dengan harga murah yang dijual di sepanjang jalan menuju tempat wisata. Wisatawan juga bisa membawa pulang oleh-oleh ikan asap yang dijajakan masyarakat sekitar.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.4976 seconds (0.1#10.140)