Rig Linmas Menyala 24 Jam dan Balai RW Dipasang Monitor

Kamis, 02 Januari 2020 - 13:28 WIB
Rig Linmas Menyala 24 Jam dan Balai RW Dipasang Monitor
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menunjukan lokasi di Surabaya yang harus diwaspadai dari bencana. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Hujan deras terus mengguyur Kota Surabaya. Antisipasi dan penanganan dini adanya bencana alam dilakukan Pemkot Surabaya, untuk menghindari jatuhnya korban jiwa.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menuturkan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan terjadi bencana 2020 ini. Makanya, ia dan jajarannya mempersiapkan segala sesuatunya untuk mengantisipasi. Salah satunya dia memastikan alat komunikasi rig Linmas menyala 24 jam nonstop.

"Jadi, saya akan pasang alat komunikasi rig di kecamatan, kelurahan, kantor OPD. Seluruhnya tidak boleh mati 24 jam, harus terpantau terus," kata Risma, Kamis (2/1/2020).

Ia melanjutkan, nantinya setiap kelurahan dan kecamatan akan disambungkan dengan solar cell yang menyalakan satu komputer, satu lampu dan satu rig. Hal tersebut dilakukan dengan harapan agar rig yang sudah terpasang tidak pernah mati di kondisi apapun. "Jadi, rig itu tidak boleh mati agar bisa terpantau 24 jam," tegasnya.

Siang ini Risma juga mengumpulkan semua kepala OPD, camat dan lurah. Mereka mendapatkan pengarahan khusus dari Risma tentang antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana. Bahkan, saat itu ia banyak memerintahkan berbagai peralatan yang dibutuhkan untuk menghadapi bencana dipindahkan ke kantor kecamatan atau pun kelurahan.

"Semua itu kami lakukan agar lebih dekat dengan masyarakat dan lebih efektif, sehingga kami semua bisa selamat tanpa ada kejadian apapun," ujarnya.

Bahkan, nantinya Risma akan memasang layar monitor di Balai RW yang dekat dengan laut. Tujuannya untuk memantau kondisi di sekitaran laut.

"Masyarakat kita ajari bagaimana membaca dan memonitor cuaca. Jadi mereka ikut memantau. Kalau perlu layar monitor yang di ruangan saya bisa diambil," katanya.

Saat ini, ia mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan waspada terutama para nelayan, warga yang berada di tepi sungai dan laut. Tidak hanya itu, pengendara motor pun diharapkan untuk mengenakan kacamata.

"Makanya ayo kita pandai-pandai membaca alam, untuk menyelamatkan diri kita dan keluarga kita. Semoga kami semua selamat tanpa ada kejadian apapun," ungkapnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.4245 seconds (0.1#10.140)