Khofifah: Pembangunan Tanggul Solusi Atasi Luapan Kali Lamong

Rabu, 08 Januari 2020 - 20:29 WIB
Khofifah: Pembangunan Tanggul Solusi Atasi Luapan Kali Lamong
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat sidak banjir di Desa Guranganyar, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik. Foto/Ist.
A A A
SURABAYA - Baru tiba dari Tanah Suci Mekah, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa langsung melakukan sidak di dua lokasi terdampak banjir akibat luapan Kali Lamong.

Dua lokasi yang disidak adalah Desa Banyulegi, Kecamatan Dawar Blandong, Kabupaten Mojokerto dan Desa Guranganyar, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik.

Khofifah saat di Desa Banyulegi, Kecamatan Dawar Blandong, Kabupaten Mojokerto menjelaskan solusi strategis jangka panjang guna mengatasi dampak banjir akibat luapan Kali lamong. Menurutnya, pembangunan tanggul menjadi langkah terbaik.

Pihaknya juga akan mengkomunikasikan dengan Pemkab Mojokerto dan Pemkab Gresik. "Pembangunan tanggul Kali Lamong ini menjadi solusi strategis jangka panjang. Saya sudah berkoordinasi kepada Bupati Gresik dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)," kata Khofifah, Rabu (8/1/2020).

Orang nomor satu di Jatim ini berharap pembangunan tanggul di bantaran Kali Lamong dapat segera terealisasi seiring Perpres 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik, Mojokerto. Setelah di bangun tanggul, maka daya tampung volume air bisa lebih banyak. Sehingga dampak dari luapan air Kali Lamong bisa dikurangi dan bisa meminimalisir banjir.

"Saya mengapresiasi Pemkab Mojokerto yang berinisiatif merencanakan pembangunan tanggul Kali Lamong di wilayah Kecamatan Dawar Blandong. Wilayah ini menjadi langganan banjir setiap tahunnya," terangnya.

Ketua Umum PP Muslimat NU itu berjanji akan mengajukan pada Menteri PUPR terkait pembangunan tanggul Kali Lamong. Untuk pembebasan lahan, mantan Menteri Sosial (Mensos) itu akan meminta bantuan dari Kementerian PUPR. "Adapun pembagian tugasnya akan dibahas lebih lanjut antara kewenangan Pemkab, Pemprov dan pemerintah pusat," jelasnya.

Di wilayah Dawar Blandong, saat ini genangan air sudah mulai surut. Sebelumnya terdapat puluhan rumah terendam banjir. Di Dusun Balong sebanyak 20 rumah dengan luas 35 hektare, Dusun Ngarus 10 rumah dengan luas 7,5 hektare, dan Dusun Klanting sebanyak 7 rumah. Sementara di wilayah Cerme, Kabupaten Gresik ratusan rumah hingga saat ini masih terendam banjir.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4568 seconds (0.1#10.140)