Usia Pohon Angsana 40 Tahun, Perantingan Dilakukan di A Yani dan Darmo

Jum'at, 10 Januari 2020 - 17:27 WIB
Usia Pohon Angsana 40 Tahun, Perantingan Dilakukan di A Yani dan Darmo
Perantingan pohon terus dilakukan dalam beberapa hari terakhir karena usia pohon sudat tua dan lapuk. Foto/ist
A A A
SURABAYA - Cuaca ekstrem masih terjadi di Kota Surabaya. Untuk menghindari jatuhnya korban, Pemkot Surabaya melakukan perantingan besar-besaran di Jalan Ahmad Yani dan juga Jalan Darmo akhir pekan ini.

Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Penerangan Jalan Umum (PJU) Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Hendri Setianto menuturkan, perantingan ini dilakukan setiap hari oleh DKRTH. Perantingan ini semakin digalakkan saat musim hujan ini. Kamis kemarin (9/1/2020), DKRTH sudah melakukan perantingan besar-besaran di Jalan Ahmad Yani.

“Sabtu besok (11/1/2020), kami akan melakukan perantingan besar-besaran di Jalan Ahmad Yani untuk melanjutkan perantingan kemarinnya. Hari Sabtu itu nanti akan dimulai pukul 05.00-12.00 WIB. Nanti Jalan Ahmad Yani itu akan ditutup selama pelaksanaan perantingan dan arus lalu lintas akan dialihkan ke frontage road sisi barat,” kata Hendri, Jumat (10/1/2020).

Ia melanjutkan, Sabtu itu kemungkinan akan dimulai dari Siwalankerto hingga Taman Pelangi. Ia memastikan akan menerjunkan sekitar 100 personil, baik dari petugas kebersihan dan tim gabungan lainnya. “Perantingan ini penting karena pohon Angsana itu umurnya sudah sekitar 40 tahunan, sehingga banyak yang sudah keropos,” ucapnya.

Perantingan pun dilanjutkan pada Minggu (12/1/2020), DKRTH juga akan melakukan perantingan besar-besaran di Jalan Darmo sekitar Taman Bungkul dan depan Rumah Sakit Darmo. Perantingan itu akan dimulai sekitar pukul 05.00-10.00 WIB.

Pihaknya pun menyampaikan permohonan maaf kepada warga Kota Surabaya yang akan menikmati Car Free Day di Jalan Darmo itu. “Jadi, nanti mobil-mobil kami akan tetap masuk ke CFD itu karena akan melakukan perantingan. Tapi kami usahakan mobil-mobil kami sudah di lokasi sebelum CFD dimulai,” katanya.

Ia memastikan bahwa pada saat perantingan itu pihaknya akan meminta bantuan Linmas dan Satpol PP untuk menghalau warga supaya tidak mendekati lokasi perantingan. Saat itu, DKRTH akan menerjunkan sekitar 50 personil dari petugas kebersihan.

“Kami lakukan pada saat CFD karena saat itu memang tidak ada lalu lalang kendaraan, sehingga kami usahakan ketika CFD selesai, perantingan pun diusahakan selesai,” katanya.

Kepala Seksi Ruang Terbuka Hijau DKRTH Rochim Yuliadi juga memastikan perantingan kali ini akan menggunakan Teknis Pemangkasan Bawah Tanah. Artinya, pemotongan pohon hingga gundul dan hanya disisakan cabang-cabang utamanya.

Ia pun memastikan bahwa meskipun dipotong gundul, pohon Angsana itu akan cepat berdaun kembali dan akan semakin indah. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. “Dalam melakukan perantingan kami juga selalu hati-hati karena banyak kabel-kabel yang melintas. Kami juga menerjunkan berbagai sky walker untuk membantu perantingan itu,” sambungnya.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6881 seconds (0.1#10.140)