Kanada Tuntut Iran Investigasi Penuh Tragedi Pesawat Ukraina

Sabtu, 11 Januari 2020 - 21:40 WIB
Kanada Tuntut Iran Investigasi Penuh Tragedi Pesawat Ukraina
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau merespon pengakuan Iran. Foto/REUTERS
A A A
OTTAWA - Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau merespons pengakuan Iran bahwa rudal militer Iran menembak jatuh pesawat Ukraina pekan ini.

Trudeau menegaskan, pemerintahannya menuntut investigasi penuh dan kerja sama dari otoritas Iran.

Semua penumpang sebanyak 176 orang di kabin, termasuk 57 warga Kanada tewas dalam tragedi itu setelah pesawat maskapai Ukraina lepas landas dari Teheran.

Sebelumnya, Kanada menyatakan selama beberapa hari yakin pesawat itu ditembak jatuh oleh rudal Iran, tapi hingga Sabtu (11/1/2020) Iran menyangkal tuduhan itu.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan kantor PM Kanada, Trudeau menyatakan, Iran telah mengakui bahwa pesawat itu ditembak jatuh oleh pasukan bersenjatanya sendiri.

"Fokus kami tetap akuntabilitas, transparansi, dan keadilan bagi keluarga dan para korban. Ini tragedi nasional dan semua warga Kanada berduka bersama," kata Trudeau.

Dia menyatakan, Kanada akan terus bekerja sama dengan mitra di seluruh penjuru dunia untuk memastikan investigasi penuh dan pemerintah Kanada mengharapkan kerja sama penuh dari otoritas Iran.

Ada pun Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dijadwalkan berbicara melalui telepon dengan Presiden Iran Hassan Rouhani setelah pengakuan Teheran itu.

Pesawat penumpang maskapai Ukraina itu terbang dari Teheran ke Kiev namun jatuh setelah lepas landas dari Teheran.

Iran awalnya menyangkal tuduhan telah menembak jatuh pesawat itu namun kemudian mengakuinya.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0250 seconds (0.1#10.140)