PSBB Hari Ke-6 di Gresik, Ada Tambahan Enam Terpapar Covid-19

GRESIK - Persebaran Covid-19 di Kabupaten Gresik meluas. Saat PSBB masuk hari kesembilan, ada enam warga baru terpapar virus dari Wuhan China teraebut.

Penambahan pasien baru itu menjadikan total 36 kasus COVID-19. Sebanyak 23 kasus berasal dari klaster Surabaya. Klaster haji sebanyak 4 orang, dari Jakarta 4, klaster pelayaran 3 dan jalur Sampoerna 2 serta 2 dari Gresik.

Sebanyak 6 pasien baru ini berasal dari Desa Betoyoguci 1 dan Desa Suci 1, Kecamatan Manyar, Desa Randegansari, Kecamatan Driyorejo 2 orang dan Desa Kroman Gresik 1 orang serta Desa Karangcankring, Dukun 1 orang.

"Tambahan enam pasien hanya satu yang dirawat di Rumah Sakit (RS) Gresik. Sedangkan lima dirawat di RS Surabaya," kata juru bicara Satgas Covid-19 Gresik, drg Saifudin Ghozali, Rabu (6/5/2020). Dari 36 pasien, sebanyak 23 orang masih menjalani perawatan. Delapan orang dinyatakan sembuh total dan lima meninggal dunia.

Sementara jumlah ODP sebanyak 1132 orang, 286 dalam pemantauan, 846 selesai dipantau. Kemudian PDP mencapai 156 orang, 74 dalam pengawasan, 77 sembuh dan 5 orang meninggal.

Meski demikian, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto menyebut, kasus Covid-19 di Kota Pudak terbilang sedikit dibanding kota lain. Misalnya Surabaya, dan Sidoarjo serta Lamongan. Namun, secara teori kasus tersebut tidak berhenti sampai di angka 36.

Oleh sebab itu, pihaknya ingin masyarakat selalu patuh terhadap aturan yang ada. Terutama saat penerapan PSBB ini. Hal itu disampaikan saat Sambari memberi kuliah internasional di hadapan puluhan mahasiswa Universiyas Zainal Abidin Malaysia, Rabu (6/5/2020) sore tadi