Gubernur Khofifah Lantik Pungkasiadi Jadi Bupati Mojokerto

Selasa, 14 Januari 2020 - 15:36 WIB
Gubernur Khofifah Lantik Pungkasiadi Jadi Bupati Mojokerto
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (kanan) melantik Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Mojokerto, Pungkasiadi menjadi Bupati Mojokerto Sisa Masa Jabatan Tahun 2016-2021 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
A A A
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melantik Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Mojokerto, Pungkasiadi menjadi Bupati Mojokerto Sisa Masa Jabatan Tahun 2016-2021. Dia diambil sumpah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (14/1/2020).

Pelantikan Bupati Mojokerto Ini mengacu Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) No. 131.35-5825 Tahun 2019 tentang pengangkatan Bupati dan Pemberhentian Wakil Bupati Mojokerto Sisa Masa Jabatan Tahun 2016-2021.

Dalam sambutannya, Khofifah meminta Bupati Mojokerto yang baru dilantik bisa segera lari kencang untuk menyesuaikan RPJMD yang ada dengan RPJMN. Utamanya, terkait percepatan proyek strategis nasional yang tertuang pada Perpres No.80/2019. Terlebih, rencanannya pada tanggal 20 Januari nanti RPJMN akan disahkan. “Sehingga, hal ini juga harus diikuti penyesuaian pada RPJMD provinsi maupun di kabupaten dan kota,” katanya.

Pihaknya ingin memastikan 218 proyek strategis nasional yang tertuang pada Perpres No.80/2019 masuk di RPJMN semua kementrian terkait. Selanjutnya Pemprov Jatim serta Pemkab dan Pemkot se-Jatim akan menyesuaikan RPJMD provinsi dan di kabupaten dan kota.

Selain itu, Rencana Kerja Pemerintah (RKP) rencananya juga akan disahkan pada bulan April 2020. “Karenanya, hal ini juga harus berseiring dengan penyesuaian RKPD baik di provinsi maupun kabupaten dan kota,” terangnya.

Untuk itu, orang nomor satu di Jatim tersebut akan melakukan road show ke beberapa kementrian dan dilanjutkan ke bakorwil yang ada di Jatim. Menurutnya, tugas Pemprov Jatim adalah melakukan akselerasi dalam rangka percepatan semua program prioritas pembangunan.

“Oleh sebab itu, tidak cukup hanya dengan berlari tapi harus ada lompatan. Yang disupport dengan digitalisasi sistem, salah satunya dengan pembangunan big data yang tengah difinalisasi oleh Pemprov Jatim,” urainya.

Terkait Perpres No. 80/2019, lanjut Khofifah, untuk wilayah Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan (Gerbangkertosusila) akan difokuskan pada pembangunan koneksitas public transportation. Dan Mojokerto merupakan bagian yang tidak bisa terpisahkan dari mandat percepatan pembangunan ekonomi di Jatim.

“Mojokerto itu menjadi bagian yang cukup signifikan untuk bisa melihat bagaimana percepatan pembangunan ekonomi di Jatim, sesuai dengan yang tertuang pada Perpres No.80/2019,” tandasnya.

Khofifah berharap, dalam pembangunan di wilayah Mojokerto baik di kabupaten/kota selalu mengedepankan ruh dari Majapahit. Dimana, ruh Majapahit adalah sejarah besar nusantara bagaimana Bhineka Tunggal Ika digagas dan didengungkan di nusantara. Serta bagaimana bendera merah putih dikibarkan di Indonesia.

“Di dalam semua program strategis di Pemkab Mojokerto nanti diharapkan bisa memberikan suasana penguatan nasionalisme, kebangsaan, dan keindonesiaan,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Mojokerto Pungkasiadi berkomitmen melanjutkan program kerja yang telah disusun bersama Mustofa Kamal Pasa, sesuai RPJMD Mojokerto. Pelaksanaan RPJMD ini, kata Pungkasiadi, akan selaras dengan rencana pembangunan yang telah tertuang dalam Perpres 80 Tahun 2019.

Beberapa program yang masuk dalam kinerja tahun ini di antaranya, jalan tol Pasuruan-Mojokerto, kawasan ekonomi khusus, serta pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah (LPTSa). “Jadi kami nanti memang akan masuk Perpres, seperti yang tadi dibilang Bu Khofifah, juga ada sinkronisasi ke pusat,” katanya
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0478 seconds (0.1#10.140)