Resmi Gabung Persija, Rumah Evan Dimas di Surabaya Diteror

SURABAYA - Bergabungnya gelandang Timnas Indonesia, kelahiran Kota Surabaya, Evan Dimas Darmono ke Persija Jakarta, berbuntut teror di rumah sang pemain di Kota Pahlawan.

Teror tersebut berupa pemasangan sepanduk bernada kekecewaan, yang dipasang oleh orang tidak dikenal di rumah sang pemain yang ada di kawasan Dukuh Ngepak, Kelurahan Made, Kota Surabaya, pada Sabtu (11/1/2020).

Spanduk yang dipasang di depan rumah pemain hasil binaan kompetisi internal Persebaya Surabaya tersebut, bertuliskan "Sepak Bola Bukan Sekedar Nilai Rupiah".

Menanggapi aksi teror tersebut, ibunda Evan Dimas Darmono, Ana Darmono tetap memilih untuk bersikap tenang. "Saat pemasangan sepanduk tersebut, keluarga sedang berada di luar kota," tuturnya.

Ibu empat anak tersebut, mengetahui adanya pemasangan sepanduk bernada teror dari orang tidak dikenal dari para tetangganya yang mengirimkan gambar melalui aplikasi pesan WahtsApp (WA).

Keluarga besar Evan Dimas Darmono tidak mempersoalkan adanya pemasangan sepanduk bernada teror tersebut. Sepanduk itupun sudah dilepas oleh warga sekitar, selang dua jam usai dipasang.

"Evan Dimas Darmono memilih gabung Persija Jakarta, karena pihak manajemen Persija Jakarta, yang paling serius meminang Evan Dimas Darmono. Ini bukan semata-mata karena uang," tegasnya.