Pameran Buku Diserbu, Sisa Kejayaan Literasi Masih Terasa

Rabu, 03 Oktober 2018 - 17:18 WIB
Pameran Buku Diserbu, Sisa Kejayaan Literasi Masih Terasa
Para pengunjung masih memadati pameran buku Big Bad Wolf di JX International Surabaya.Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Berjayanya era digital tak membuat kejayaan buku berlangsung surut. Animo masyarakat untuk berburu buku masih tinggi. Terbukti, meskipun sudah digelar selama sepekan, pameran buku Big Bad Wolf masih ramai dikunjungi warga Jawa Timur.

Selama 24 jam penuh, warga di Surabaya dan sekitarnya memadati lokasi pameran yang digelar di JX International Surabaya. Buku anak-anak serta kumpulan novel masih menjadi buruan paling banyak.

Wahyu Wardana, salah satu pengunjung menuturkan, dirinya datang bersama anak dan istrinya untuk bisa memperoleh buku berkualitas. Koleksi yang lengkap dalam pameran menjadi alasan dirinya untuk selalu datang pada momen seperti ini.

“Memang sekarang banyak buku online bisa diakses. Tapi kebiasaan membaca buku tetap nggak bisa tergantikan dengan melihat ponsel,” ujarnya ketika ditemui di JX International Surabaya, Rabu (3/10/2018).

Ia pun akhirnya memborong beberapa buku anak-anak yang berkisah tentang dongeng legendaris di dunia. Beberapa buku bisnis serta motivasi juga diangkut untuk menambah bacaannya di rumah.

“Ada beberapa buku memang sebelumnya tak pernah ada di Surabaya. Jadi pameran buku seperti ini harus sering digelar,” ungkapnya.

Pameran yang berlangsung selama 280 jam nonstop itu akan berakhir pada 8 Oktober mendatang. Pameran ini digelar untuk menciptakan budaya membaca sejak dini. Sekaligus menyediakan akses untuk memperoleh buku yang berkualitas bagi semua kalangan umur.

Presiden Direktur PT. Jaya Ritel Uli Silalahi mengatakan, budaya membaca sejak dini perlu disiapkan. Sehingga masyarakat siap dengan persaingan global, salah satu kuncinya adalah membentuk budaya membaca yang harus ditanamkan sejak dini.

Pameran buku Big Bad Wolf memperkenalkan berbagai macam buku bacaan Internasional seperti buku dalam bahasa Inggris dan juga Mandarin dengan harga yang sangat terjangkau. "Tahun ini Big Bad Wolf hadir dengan membawa 3 juta buku, mulai buku import dan dalam negeri. Sebanyak 70 persen bukunya adalah buku anak-anak," katanya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.5632 seconds (0.1#10.140)