Gandeng Bank Jatim, SMF Gelontor Rp2 T Program KPR FLPP Skema Baru

Rabu, 03 Oktober 2018 - 17:29 WIB
Gandeng Bank Jatim, SMF Gelontor Rp2 T Program KPR FLPP Skema Baru
Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF, Heliantopo bersama Dirut Bank Jatim meneken kerjasama KPR FLPP.Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Jawa Timur (Jatim) kini bisa tersenyum lega. Harapan mereka untuk bisa mengakses kredit pembiayaan perumahan bisa diwujudkan dengan mudah.

Bank Jatim secara resmi mulai menyalurkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan skema baru 75% : 25%.

Skema baru yang mengacu pada Surat Keputusan Menteri PUPR No.463/2018 dan mulai diberlakukan 20 Agustus 2018 ini, memberi kemudahan bagi perbankan dalam menyalurkan program FLPP bagi MBR.

Yaitu, dengan komposisi 75% dari nilai kredit akan dibiayai oleh Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (BLU PPDPP) Kemen PUPR, sementara sisanya yang 25% ditanggung oleh pihak perbankan.

Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF, Heliantopo mengatakan, pihak perbankan tidak perlu khawatir dengan ketersediaan likuiditas mereka, karena SMF telah menyediakan dana khusus yang bisa digunakan oleh mereka jika ingin menyalurkan program FLPP bagi MBR ini.

“Ini meringankan Bank Pembangunan Daerah (BPD) seperti Bank Jatim. Mereka bisa dikatakan tidak mengeluarkan likuiditas untuk melaksanakan program KPR FLPP ini, karena yang 75% ditanggung oleh BLU PPDPP Kemen PUPR, sedangkan yang 25% kami yang akan menanggung,” kata Heliantopo ketika ditemui di Surabaya, Rabu (3/10/2018).

Heliantopo menjelaskan, SMF telah melakukan penandatanganan kerjasama bipartit antara SMF-Bank Jatim dan SMF-Bank Jatim Syariah (UUS), dalam rangka Penyaluran Pembiayaan Pemilikan Rumah Sejahtera Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah untuk porsi pendanaan bank sebesar 25%, dalam program KPR-FLPP.

Direktur Bank Jatim Soeroso menuturkan, para MBR harus bisa dibantu untuk mengakses pembiayaan KPR FLPP. Kebutuhan rumah merupakan hak setiap warga. Makanya, akses yang diberikan harus bisa memudahkan mereka.

“Potensi KPR di Jatim sangat bagus. Banyak peluang yang bisa dijalankan untuk ketersediaan KPR bagi masyarakat. Targetnya adalah penyaluran KPR-FLPP untuk menunjang Program Sejuta Rumah,” ujar Soeroso.

Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR, Lana Winayanti menyatakan, Program Satu Juta Rumah yang digulirkan Pemerintah adalah program yang harus didukung bersama, termasuk institusi seperti SMF dan BPD.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9986 seconds (0.1#10.140)