Perluas Pangsa Pasar di AS, Khofifah Tawarkan Berbagai Kerja sama

Rabu, 15 Januari 2020 - 12:56 WIB
Perluas Pangsa Pasar di AS, Khofifah Tawarkan Berbagai Kerja sama
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Foto/SINDOnews/Dok
A A A
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menawarkan berbagai peluang kerja sama bidang ekonomi dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang dapat dilakukan dengan Amerika Serikat (AS).

Menurut Khofifah, hal ini penting dilakukan dalam rangka memperluas pangsa pasar dan semakin memperkenalkan produk Jatim di Amerika Serikat (AS) serta menguatkan SDM Jatim.

Tawaran tersebut disampaikan Khofifah saat menerima kunjungan Wakil Kepala Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Washington DC, Amerika Serikat, Iwan Freddy Hari Susanto, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (14/1/2020).

“Beliau sebelumnya telah mengikuti rakor dubes seluruh dunia. Dan sebagai arek asli Jatim beliau menyampaikan bahwa ada ruang cukup luas untuk produk-produk dari Jatim agar bisa semakin dikenalkan di pasar Amerika,” jelas Khofifah.

Khofifah menjelaskan, beberapa produk yang berpotensi untuk dikerjasamakan yaitu footwear atau alas kaki, tekstil dan produk tekstil (TPT), furniture dan perhiasan. Khusus untuk furniture dan perhiasan memang harus diperluas pangsa pasarnya karena termasuk salah satu yang terbesar di Indonesia adalah Jatim. Sedangkan, untuk produk minapolitan adalah udang.

“Potensi-potensi yang memungkinkan bisa diluaskan pasarnya di Amerika akan menjadi pintu baru bagi perluasan produktifitas produk-produk asal Jatim. Saya harap bisa memaksimalkan koordinasi agar secara faktual perluasan market di Amerika bisa dilakukan,” kata gubernur perempuan pertama di Jatim ini.

Selain itu, Khofifah juga menawarkan kerja sama di bidang pendidikan dengan pemerintah Amerika Serikat. Salah satunya, dalam bentuk beasiswa apa saja yang bisa menaikkan ketrampilan berupa vocational training dan pertukaran pelajar (student exchange). Hal ini penting, untuk bisa meningkatkan SDM Jatim sekaligus Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jatim.

“Kami harap ada penguatan kerjasama juga di bidang pendidikan, baik berupa beasiswa, vocational training, maupun pertukaran pelajar. Beasiswa apa saja yang bisa menaikkan ketrampilan kami harap bisa dilakukan. Baik degree maupun non degree serta berbagai short course. Karena, selain untuk meningkatkan kompetensi, perluasan jejaring, juga akan bisa memberi dampak multiplier effect pada banyak hal,” pungkas mantan Menteri Sosial ini.

Sementara itu, Wakil Kepala Perwakilan KBRI Washington DC, Amerika Serikat, Iwan Freddy Hari Susanto, mengatakan, Jatim merupakan provinsi yang memiliki potensi yang sangat luar biasa di Amerika Serikat. Khususnya, dalam rangka mendongkrak nilai ekspor produk-produk unggulan dari Jatim.

Senada dengan Gubernur Khofifah, Iwan menjelaskan, beberapa produk unggulan yang telah diidentifikasi memiliki potensi tinggi di Jatim diantaranya yaitu textile dan produk tekstil (TPT), furniture, elektronik, dan perhiasan.

“Produk-produk inilah yang ingin kami coba tingkatkan untuk bisa menembus pasar yang ada di Amerika Serikat,” kata dia.

Selain itu, pihaknya juga akan mengkoordinasikan terkait kerjasama di bidang pendidikan sebagai bentuk upaya peningkatan kualitas SDM di Jatim. Hal ini penting dilakukan, karena SDM merupakan salah satu program prioritas pemerintah pusat dan juga menjadi concern utama Gubernur Khofifah.

“Kegiatan ini merupakan awal, untuk selanjutnya kami akan menggali lebih detail terkait berbagai program kerjasama yang mungkin kami lakukan,” pungkas Iwan.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0017 seconds (0.1#10.140)