Aksi Pengedar Uang Palsu di Tulungagung Dibongkar Nenek- nenek

Rabu, 03 Oktober 2018 - 18:57 WIB
Aksi Pengedar Uang Palsu di Tulungagung Dibongkar Nenek- nenek
Tampak Noveka Setiawan (40), seorang pengedar uang palsu asal Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri yang diamankan di Mapolsek Boyolangu, Kabupaten Tulungagung. Foto/SINDOnews/Solichan Arif)
A A A
TULUNGAGUNG - Noveka Setiawan (40), seorang pengedar uang palsu asal Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri diringkus warga Desa Waung, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung.

Selain 187 lembar uang palsu pecahan 50 ribuan, di tangan Noveka warga juga menemukan sejumlah rokok dan uang asli yang diduga hasil kejahatan.

Beruntung, massa yang marah masih bisa menahan diri. Mereka memilih menggelandang Noveka ke kepolisian terdekat. "Pelaku oleh warga langsung diserahkan ke kepolisian, "ujar Kapolsek Boyolangu AKP Puji Widodo kepada wartawan, Rabu (3/10/2018).

Aksi Noveka terbongkar saat hendak membeli rokok di toko pracangan milik Sri Purwoningsih (60). Dia tidak menyangka Sri Purwoningsih yang berusia lanjut itu ternyata tahu, lembaran 50 ribu yang diulurkannya adalah uang palsu. "Korban memiliki peralatan untuk mendeteksi uang palsu, "terang Puji.

Oleh korban, Noveka yang hendak meninggalkan toko diteriaki untuk kembali. Tidak hanya meminta rokoknya. Sri yang sudah berusia uzur itu juga memanggil warga lainnya. Sontak mereka berkerumun. Beberapa diantaranya ternyata juga korban uang palsu Noveka. Pelaku tidak sadar kalau dibuntuti.

"Beberapa warga yang ikut mengamankan adalah para pemilik toko pracangan yang menjadi korban uang palsu pelaku. Mereka diam diam mengikuti, "terang Puji. Dalam penggeledahan itu petugas mengamankan 72 bungkus rokok berbagai merek. Kemudian juga 187 lembar uang palsu pecahan 50 ribu senilai Rp9.350.000 serta uang asli sebesar Rp 1.475.000.

Noveka yang mengaku baru sehari beraksi sengaja menyasar toko atau warung di wilayah pedesaan. Dia memilih pemilik toko yang diperkirakan tidak bisa membedakan uang asli atau palsu. Sebab uang yang diedarkan dengan modus membeli rokok itu sepintas memang mirip uang asli. "Uang palsu yang berhasil diedarkan hari ini sebesar Rp 1 juta, "papar Puji.

Lalu darimana asal uang palsu pelaku?. Menurut Puji, pelaku mengaku mendapat uang palsu dua tahun lalu dari Sutikno, warga Blitar. Sutikno merupakan pengedar uang palsu yang pernah ditangkap di wilayah hukum Surabaya. "Kasus peredaran uang palsu itu kami limpahkan ke Mapolres untuk dilakukan pengembangan, "pungkasnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6281 seconds (0.1#10.140)