PKB Kota Blitar Menjadi Kendaraan Pilkada Paling Diminati

Rabu, 15 Januari 2020 - 19:50 WIB
PKB Kota Blitar Menjadi Kendaraan Pilkada Paling Diminati
PKB Kota Blitar, paling banyak diminati untuk maju Pilkada Kota Blitar 2020. Foto/Ilustrasi
A A A
BLITAR - PKB menjadi partai politik yang banyak diminati bakal calon wali kota (Cawali), dan bakal calon wakil wali kota (Cawawali) di Pilkada Kota Blitar 2020.

Menurut Ketua DPC PKB Kota Blitar, Yasin Hermanto, ada delapan orang yang resmi mendaftar ke PKB. Kedelapan orang yang sudah mengembalikan formulir pendaftaran itu adalah Tjutjuk Sunarya, Heru Sunaryanta, Galih Saksana, Henry Pradipta Anwar, Muhtar Lubby, Moh Tobroni, Rony Albas, dan Thofan Herinoto.

Sementara Totok Sugiarto, anggota DPRD Kota Blitar dari Fraksi PKB justru mengurungkan diri. Dengan alasan memberi kesempatan yang lain Totok memutuskan tidak ikut berkontestasi.

"Pak Totok mundur atau menganulir pendaftarannya. Untuk memberi kesempatan kader yang lain," ujar Yasin Hermanto kepada Sindonews.com Rabu (15/1/2020).

Meskipun Totok Sugiarto mundur, kata Yasin masih ada kader lain yang ikut berkompetisi mendapat rekom DPP. Kader itu adalah Muhtar Lubby yang di DPC PKB Kota Blitar, menjabat sebagai Wakil Ketua Tanfidz.

Adanya kader yang ikut bersaing membuktikan PKB yang hampir pasti berkoalisi dengan Gerindra dan PPP tidak hanya menyediakan diri sebagai kendaraan politik kader parpol lain. "Saya kira semua kader siap berkompetisi," paparnya.

Sementara para pendaftar lain berasal dari kader partai lain, yakni diantaranya PDI Perjuangan dan Partai Gerindra. Seperti Tjutjuk Sunarya merupakan mantan Wakil Ketua Partai Gerindra Jawa Timur.

Kemudian Henry Pradipta Anwar merupakan kader PDI Perjuangan yang juga putra kandung Walikota Blitar non aktif Muh Samanhudi Anwar. Sedangkan Heru Sunaryanta adalah mantan Ketua Partai Demokrat Kota Blitar.

Pendaftaran yang digelar PKB berlangsung selama 7 hari atau resmi ditutup Selasa kemarin (14/1). Yasin menegaskan, semua kewenangan atau keputusan terkait rekomendasi sepenuhnya di tangan DPP.

Pihaknya atau DPC hanya berwenang menyampaikan nama nama pendaftar ke DPP. "Semua kewenangan atau keputusan rekomendasi ada di DPP," jelasnya.

Sementara itu DPC PPP Kota Blitar masih membuka pendaftaran Bacawali dan Bacawawali sampai Sabtu (18/1/2020). Guntur Pamungkas, Ketua Penjaringan DPC PPP Kota Blitar mengatakan hingga kini sudah ada lima pendaftar.

Kelima orang itu adalah Tjutjuk Sunarya, Heru Sunaryanta, Muhtar Lubby, Nuhan Eko Wahyudi, dan Henry Pradipta Anwar. Kecuali Nuhan Eko Wahyudi, semua nama itu juga mendaftar ke PKB. "Sejauh ini masih lima orang yang sudah mengembalikan formulir pendaftaran," ujar Guntur Pamungkas.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.8223 seconds (0.1#10.140)