Ningsih Tinampi Minta Maaf Usai Mengaku Bisa Hadirkan Rasulullah
A
A
A
PASURUAN - Usai mengaku mampu menghadirkan Nabi Muhammad SAW, pelaku pengobatan alternatif asal Kabupaten Pasuruan, Ningsih Tinampi, akhirnya meminta maaf ke masyarakat.
Pernyataan minta maaf langsung disampaikan Ningsih Tinampi saat memberikan bantuan uang pada puluhan siswa yatim piatu yang kurang mampu di SMKN 1 Gempol, Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Kamis sore (16/1/2020).
Menurutnya pengakuannya soal kemampuan yang bisa memanggil Nabi tidak ada unsur kesengajaan. Karena saat itu sedang mengobati pasien dengan beragam penyakit mulai dari dari penyakit biasa maupun sakit yang tak bisa dilihat dengan kasat mata.
"Ini karena cerobohan dan kegoblokan saya sehingga saya meminta maaf pada seluruh masyarakat Indonesia. Saya tidak bermaksud apa-apa dan berjanji tidak ada akan mengulangi lagi perbuatannya tersebut," kata Ningsih kepada iNews TV, Kamis (16/1/2020).
Sebelumnya pengakuan Ningsih Tinampi mampu memanggil Nabi Muhammad terekam video dan diunggah di medsos sehingga viral dan membuat banyak warga, tokoh masyarakat dan tokoh agama memberikan komentar miring .
Sementara pasien Ningsih Tinampi yang berobat di rumahnya di Gang Lambau, Dusun Lebaksari, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan selalu ramai dikunjungi orang.
Bahkan untuk berobat mereka harus antre yang membutuhkan waktu lama hingga satu tahun lebih dengan tarip ratusan ribu. Sementara untuk dan jalur khusus atau cepat harus mengeluarkan uang besarnya puluhan juta rupiah setiap pasiennya.
Rata–rata penyakitnya yang diobati mulai dari jantung, stroke, darah tinggi, diabetes, sakit kepala dan terkena santet hingga membuka tali pocong.
Pernyataan minta maaf langsung disampaikan Ningsih Tinampi saat memberikan bantuan uang pada puluhan siswa yatim piatu yang kurang mampu di SMKN 1 Gempol, Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Kamis sore (16/1/2020).
Menurutnya pengakuannya soal kemampuan yang bisa memanggil Nabi tidak ada unsur kesengajaan. Karena saat itu sedang mengobati pasien dengan beragam penyakit mulai dari dari penyakit biasa maupun sakit yang tak bisa dilihat dengan kasat mata.
"Ini karena cerobohan dan kegoblokan saya sehingga saya meminta maaf pada seluruh masyarakat Indonesia. Saya tidak bermaksud apa-apa dan berjanji tidak ada akan mengulangi lagi perbuatannya tersebut," kata Ningsih kepada iNews TV, Kamis (16/1/2020).
Sebelumnya pengakuan Ningsih Tinampi mampu memanggil Nabi Muhammad terekam video dan diunggah di medsos sehingga viral dan membuat banyak warga, tokoh masyarakat dan tokoh agama memberikan komentar miring .
Sementara pasien Ningsih Tinampi yang berobat di rumahnya di Gang Lambau, Dusun Lebaksari, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan selalu ramai dikunjungi orang.
Bahkan untuk berobat mereka harus antre yang membutuhkan waktu lama hingga satu tahun lebih dengan tarip ratusan ribu. Sementara untuk dan jalur khusus atau cepat harus mengeluarkan uang besarnya puluhan juta rupiah setiap pasiennya.
Rata–rata penyakitnya yang diobati mulai dari jantung, stroke, darah tinggi, diabetes, sakit kepala dan terkena santet hingga membuka tali pocong.
(eyt)