Dongkrak Infrastruktur dan Perekonomian Madura, Pemprov Jatim Lakukan Ini

Jum'at, 17 Januari 2020 - 20:09 WIB
Dongkrak Infrastruktur dan Perekonomian Madura, Pemprov Jatim Lakukan Ini
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat pertemuan dengan Menteri Parekraf, Wishnutama di Jakarta.Foto/ist
A A A
SURABAYA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) menggandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memajukan pariwisata di Pulau Madura. Pasalnya, pulau garam tersebut menyimpan banyak potensi wisata yang belum banyak diketahui publik secara luas.

"Tidak cuma wisata alam, namun juga kuliner, budaya, dan religius. Hanya saya memang masih kalah pamor. Nah, kami ingin agar potensi ini bisa lebih dimaksimalkan lagi agar perekonomian masyarakat di Pulau Madura bisa terangkat. Formatnya adalah Indonesian Islamic Science Park," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat pertemuan dengan Menteri Parekraf, Wishnutama, Jum'at (17/1/2020).

Khofifah datang bersama Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak, Sekretaris Daerah Heru Tjahjono, Ketua DPRD Jatim Kusnadi, dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD). Khofifah dan rombongan tersebut mengunjungi sejumlah kementerian/lembaga guna merealisasikan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan Jawa Timur meliputi Kawasan Gerbangkertasusila, Bromo Tengger Semeru (BTS), Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.

Sebelumnya, Khofifah juga mengunjungi Kementerian BUMN, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Khofifah menyatakan, sejumlah destinasi pariwisata yang cukup potensial di Pulau Madura diantaranya, Gili Labak dan Gili Iyang yang berada di Kabupaten Sumenep. Gili Labak, kata Khofifah, terkenal memiliki keindahan bawah laut dan biota yang beragam. Selain itu pulau ini dikelilingi oleh pasir putih bersih.

Sementara Gili Iyang, lanjut Khofifah, selain memiliki daya pikat pantai yang mempesona juga merupakan pulau dengan kadar oksigen tertinggi di dunia yakni 21,5 persen. Kadar oksigen di pulau tersebut lebih tinggi dari kadar oksigen rata-rata sebesar 20 persen dan merupakan daerah dengan kadar oksigen terbaik di dunia setelah Jordania.

"Daya tarik wisata di pulau ini belum didukung oleh sarana dan prasarana infrastruktur yang memadai. Maka dari itu, kami berharap Kementerian pariwisata bisa turut mengembangkan pariwisata di Madura, khususnya Indonesian Islamic Science Park , supaya memberi dampak signifikan terhadap perekonomian masyarakat," terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga menyampaikan rencana Pemprov Jatim yang akan membangun Indonesia Islamic Science Park (IISP) di kawasan Jembatan Suramadu, di sisi Madura. Pemprov Jatim sudah menyiapkan konsep Islamic Science Park, yakni 20 persen edukasi, 30 persen keuangan Islam , dan 50 persen wisata.

Nantinya di kawasan tersebut, tidak hanya menjadi pusat ekonomi syariah, namun juga wisata, budaya, dan juga kuliner. Luas lahan yang dibutuhkan mencapai 101 hektare. Rencana pembangunan Islamic Center tersebut didorong oleh keinginan Khofifah agar pintu masuk ke pulau Madura menjadi tempat dan pusat budaya yang ada di Madura serta diharapkan mengurangi pengangguran.

"Saya ingin Pulau Madura maju, sektor ekonomi bergerak, namun dengan tidak meninggalkan unsur religiusitas dan budayanya dan tetap terjaga lestari," imbuhnya.

Menanggapi hal tersebut, Wishnutama mengatakan Kemenparekraf akan mendukung penuh upaya Pemprov Jatim dalam mengembangkan pariwisata di Jatim, khususnya di Pulau Madura. "Terkait pengembangan kawasan BTS, destinasi wisata unggulan Jatim itu akan menjadi prioritas kami pada tahun 2021," katanya.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5439 seconds (0.1#10.140)