Empat Pelaku Pembunuh Lansia di Sumenep Berhasil Ditangkap

Jum'at, 17 Januari 2020 - 21:10 WIB
Empat Pelaku Pembunuh Lansia di Sumenep Berhasil Ditangkap
Empat Pelaku Pembunuh Lansia di Sumenep Berhasil Ditangkap
A A A
SUMENEP - Polres Sumenep berhasil mengamankan empat orang yang diduga pelaku pembunuhan Hj. Suhriye (70), warga Dusun Derpa, Desa Karangnangka, Kecamatan Ra'as, Kabupaten Sumenep.

Sebelumnya, lansia itu ditemukan sudah tidak bernyawa pada Kamis (12/12/2019) sekitar pukul 17.30 WIB di rumahnya.

Saat ditemukan, kondisinya mengenaskan dan bersimbah darah. Kepala bagian belakang sebelah kiri luka robek dan leher terdapat jeratan tali. Polisi kemudian mendapat laporan dari warga setempat terkait kasus tersebut. Pada Selasa (7/1/2020) unit Resmob Polres Sumenep mendatangi TKP dan melakukan penyelidikan di sekitar TKP.

Dari hasil penyelidikan diperoleh informasi dari masyarakat sekitar bahwa sebelum kejadian terdapat orang yang bernama Untung, warga Desa Jambuir, Kecamatan Gayam Kabupaten Sumenep. Polisi lantas menuju Gayam untuk menyelidiki keberadaan Untung.

Setelah bertemu Untung di rumahnya, polisi melakukan interogasi. Dari sana, diperoleh keterangan bahwa Untung disuruh orang bernama H Mudap untuk mencari pembunuh bayaran. “Yang bersedia membunuh Hj Suhriye akan mendapat imbalan Rp10 juta,” kata Kapolres Sumenep AKBP Deddy Supriadi, Jumat (17/1/2020).

Akhirnya, Untung menemukan orang yang bersedia membunuh Hj Suhriye, yakni Mathora dan Sunahwi. Polisi lalu mencari keberadaan Mathora dan Suhnawi dan berhasil ditemukan di rumahnya.

Dari keterangan keduanya diketahui bahwa mereka disuruh Untung. Pada Senin (13/1/2020) polisi mencari keberadaan H Mudap di Bali. “Pada Rabu (15/1/2020) H Mudap berhasil kami tangkap. Dia membenarkan telah menyuruh untuk mencari pembunuh bayaran dengan imbalan Rp10 juta,” imbuh Deddy.

Deddy mengungkapkan, dari keterangan H Mudap dihadapan penyidik, motifnya membunuh H Suhriye karena dua menduga telah ditelah disantet oleh perempuan tersebut. H Mudap mengaku mengalami sakit dibagian perut. Perut tersebut terus membesar dan tidak kunjung sembuh. “Makanya terbersit pikiran untuk mencari pembunuh bayaran,” ujar Deddy menirukan keterangan H Mudap.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9745 seconds (0.1#10.140)