Nisan Bakal Racik Sendiri Mitsubishi XPander Tahun 2019

Kamis, 04 Oktober 2018 - 14:02 WIB
Nisan Bakal Racik Sendiri Mitsubishi XPander Tahun 2019
PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) memproduksi Mitsubishi XPander di Pabrik Mitsubishi di Cikarang. FOTO/ SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menggandeng Nissan Motor Indonesia untuk memproduksi mesin XPander tahun 2019.

Ini menyusul membludaknya permintaan Xpander di Indonesia dan negara ASEAN.Sementara kedua perusahaam itu secara global antara Nissan dan Mitsubisihi sudah menjadi aliansi.

CEO Mitsubishi Motors Corporation Osamu Masuko mengatakan kapasitas produksi tahunan saat ini yang mencapai 160.000* unit akan ditingkatkan menjadi 220.000* unit pada tahun fiskal 2020. Volume produksi XPANDER akan meningkat dari 115.000 unit menjadi 160.000 unit pada tahun fiskal 2020. Eksport akan meningkat dari 30.000 unit menjadi 50.000 unit untuk memenuhi permintaan pasar luar negeri termasuk negara-negara ASEAN.

"Mesin XPANDER akan diproduksi di Nissan Motor Indonesia (NMI), anak perusahaan Nissan Motor Co., Ltd di Indonesia. Kita akan menyuplai Xpander mulai awal tahun 2019. Namun belum bisa dikonfirmasi berapa jumlah penjualan dari Nissan untuk Small MPV ini," tutur Osamu dalam keterangan persnya di bilangan Jakarta Rabu (3/10/2018)

Hal ini akan meningkatkan rasio penggunaan suku cadang lokal pada XPANDER dari 70% menjadi sekitar 80% yang tentunya akan membawa manfaat ekonomi bagi rantai pasokan lokal. Pengembangan di fasilitas NMI akan mampu memproduksi 160.000 unit mesin per tahun.

Sementara mengenai produk aliansi Nissan dan Mitsubishi di Indonesia kedepannya, Osamu menjelaskan belum mengetahui secara detail. Namun dirinya menyambut positif di masa depan Nissan dan Mitsubishi akan baik kedepannya di Indonesia.

"Secara global MMC sudah menjadi bagian dari aliansi dan tentunya, bagi kami ini akan membuat Mistsubishi dan Nissan memproduksi banyak model mobil di Indonesia" paparnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0363 seconds (0.1#10.140)