Eksekusi Saluran Mayjen Sungkono, Cara Risma Kendalikan Banjir

Sabtu, 18 Januari 2020 - 17:41 WIB
Eksekusi Saluran Mayjen Sungkono, Cara Risma Kendalikan Banjir
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali datang ke Mayjend Sungkono untuk menekan banjir Surabaya Barat. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mencari cara untuk mengatasi banjir yang sempat terjadi di kawasan Mayjen Sungkono beberapa waktu lalu.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali mendatangi Mayjen Sungkono untuk mencari solusi permanen dalam mengatasi banjir di kawasan Surabaya Barat tersebut, Sabtu (18/1/2020).

Saat tiba di lokasi, Risma meminta Dinas PU Bina Marga dan Pematusan untuk mengatasi genangan air di kawasan tersebut. Awalnya, dia meninjau saluran di depan Darmo Park 1 Jalan Mayjen Sungkono yang saat ini mulai dilebarkan salurannya. “Nanti di situ (Darmo Park 1), kita perlebar salurannya, jadi nambah kapasitasnya,” kata Risma.

Sedangkan banyaknya kabel atau utilitas yang sempat menjadi masalah di kawasan itu, Risma langsung membuatkan desain untuk mengatasinya. Desain itu pun sudah diberitahu kepada jajaran Dinas PU Bina Marga untuk dieksekusi.

“Aku ngomong sudah solusinya begini, saya buat desain sendiri. Nanti kabel-kabel itu atau pipa-pipanya itu akan kita pasang di luar, kemudian kita pasang semacam penutup, sehingga kalau nanti ada perbaikan, tinggal buka di luar dan tidak perlu mengganggu aliran sungai,” kata dia.

Hari ini saluran yang ada di depan Darmo Park 1 itu sudah mulai digarap dan dipercepat. Nampak alat berat dan beberapa Satuan Tugas (Satgas) Dinas PU Bina Marga dan Pematusan sudah mulai mengerjakan saluran itu.

Setelah mencarikan solusi di depan Darmo Park 1, Risma kemudian menyeberang ke sisi selatannya atau di depan Darmo Park 2. Saat itu, Risma meminta Satgas membuka saluran dan membersihkannya. Bahkan, saluran yang tertutup yang ada di parkiran Darmo Park 2 itu diminta untuk dibersihkan dan disambungkan ke saluran box culvert.

Mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan itu juga meminta kepada jajarannya untuk menyediakan pompa khusus yang nantinya akan menyedot air khusus di kawasan Darmo Park 2. Pompa itu semacam pompa portable yang gampang untuk dioperasikan. Pompa ini sebetulnya sudah pernah direncanakan oleh Dinas PU Bina Marga dan Pematusan, namun ternyata ditolak oleh pemilik kawasan itu.

“Kami sudah berkali-kali ingin membuat saluran di dalam untuk penampungan dan kemudian airnya bisa dimasukkan ke saluran kita. Tapi kami kirim surat belum ditanggapi, sehingga kami akan menyediakan pompa khusus untuk menyedot kawasan itu,” jelas dia.

Presiden UCLG ASPAC ini juga memastikan sistem perairan di Kota Surabaya sudah terkoneksi antara satu dan yang lainnya. Makanya, ketika di sini agak berat, bisa dimaksimalkan di sisi yang lainnya, karena semuanya sudah terkoneksi dengan baik.

“Nah, ketika curah hujan tinggi, kami ingin semua clear dan tidak ada yang mengganggu aktivitas masyarakat. Makanya, kami menambah kapasitas pompa, kapasitas saluran dan juga permainaan pintu-pintu air,” kata dia.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9763 seconds (0.1#10.140)