Terapkan Smart City, Surabaya Jadi Tuan Rumah Penghargaan IRSA

Kamis, 04 Oktober 2018 - 17:16 WIB
Terapkan Smart City, Surabaya Jadi Tuan Rumah Penghargaan IRSA
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menunjukan Surabaya Inteligent Transport System (SITS). Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Penerapan smart city di Kota Pahlawan menjadi prototipe kota-kota di Indonesia. Alasan itu yang menjadikan Surabaya didaulat menjadi tuan rumah penghargaan Indonesia Road Safety Award (IRSA) 2018.

Chief Executive Officer Adira Insurance Julian Noor menuturkan, alasan dipilihnya Kota Surabaya sebagai tuan rumah dalam sharing session jelang penghargaan IRSA 2018 karena Kota Pahlawan menerapkan smart city dalam bidang keselamatan jalan.

“Surabaya bisa dijadikan benchmark untuk finalis IRSA 2018 dalam menerapkan program-program tata kelola keselamatan di jalan,” ujar Julian ketika ditemui di sela-sela Sharing dan Diskusi Indonesia Road Safety Award (IRSA) di Gedung Siola Surabaya, Kamis (4/10/2018).

Setiap finalis dari berbagai macam daerah dapat memberikan solusi permasalahan kota dan kabupaten dalam hal penerapan smart city di wilayahnya masing-masing. “Dengan adanya penerapan smart city di berbagai wilayah di Indonesia akan semakin memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi serta memperbaiki pelayanan kepada masyarakat,” ucapnya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga menuturkan, pihaknya memang fokus kepada setiap pengendara R-2 maupun R-4 saat berlalu lintas. Perhatian ini penting dilakukan untuk menekan angka kecelakaan di jalan raya.

“Saya paling cerewet soal marka karena saya tidak ingin orang-orang mengalami kecelakaan. Apalagi sampai diamputasi,” jelasnya.

Kondisi lalu lintas di Kota Surabaya sudah padat. Pihaknya masih dapat mengendalikan karena menggunakan sistem cerdas bernama Surabaya Inteligent Transport System (SITS).

Selain terobosan SITS, Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini menambahkan bahwa Pemkot Surabaya menyediakan gedung parkir park and ride di beberapa titik yang sudah tersebar di wilayah Surabaya. Tujuannya untuk mengurangi kemacetan di jalan raya utamanya di sisi tepi jalan atau trotoar.

Ke depan, dirinya berencana untuk menambah gedung park and ride, mengingat lahan yang dimiliki Pemkot Surabaya masih banyak. Hal ini, lanjutnya, penting dilakukan agar jumlah kendaraan R-2 maupun R-4 dapat ditampung dengan jumlah yang lebih banyak. “Insyallah tahun depan ada empat gedung parkir park and ride dan bertingkat,” imbuhnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3759 seconds (0.1#10.140)