Kirab Awal Koin Muktamar NU Kumpulkan Rp18,8 Juta
A
A
A
GRESIK - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Gresik memulai kirab Kota Infaq (Koin) Muktamar ke-34 di MWC Ujungpangkah. Dari wilayah pesiair pantura itu berhasil dikumpulkan dana Rp18.845.750.
Kirab dimulai di PR NU Sekapuk, tepatnya Masjid Jami’ Darusalam, dikirab menuju Desa Gosari, Cangaan, Banguurip dan berakhir di Kantor MWC NU Ujungpangkah di Pangkah Wetan.
Menariknya, kotak simbolis berukuran 1 meter kubik itu dikawal ribuan warga nahdliyyin. Mereka berpakaian Muslimat, Ansor dengan Banser, Fatayat, IPNU-IPPNU dan banom lainnya.
Pimpinan rombongan dari panitia Kirab Koin Muktmar PCNU Gresik, H Mushoffa Aziz menyatakan, kirab koin ini bagian dari kebersamaan warga NU. Kebersamaan dalam melaksanakan muktamar.
“Dari beberapa gelaran muktamar, baru kali ini melibatkan warga nahdliyyin. Dan, kami sangat bersyukur bisa terlibat langsung,” kata dia, Sabtu (18/1/2020).
Ketua Laziz NU Gresik itu mengatakan, Gresik ditarget menyumbangkan dana infaq sebesar Rp1 miliar. Angka tersebut, bila dibagi 335 desa maka satu bulan hanya kisaran Rp350.000.
“Kami optimis mampu memenuhi target itu. Bahkan, kami juga optimis dapat menyumbang lebih dari target PBNU,” pungkas dia.
Kirab dimulai di PR NU Sekapuk, tepatnya Masjid Jami’ Darusalam, dikirab menuju Desa Gosari, Cangaan, Banguurip dan berakhir di Kantor MWC NU Ujungpangkah di Pangkah Wetan.
Menariknya, kotak simbolis berukuran 1 meter kubik itu dikawal ribuan warga nahdliyyin. Mereka berpakaian Muslimat, Ansor dengan Banser, Fatayat, IPNU-IPPNU dan banom lainnya.
Pimpinan rombongan dari panitia Kirab Koin Muktmar PCNU Gresik, H Mushoffa Aziz menyatakan, kirab koin ini bagian dari kebersamaan warga NU. Kebersamaan dalam melaksanakan muktamar.
“Dari beberapa gelaran muktamar, baru kali ini melibatkan warga nahdliyyin. Dan, kami sangat bersyukur bisa terlibat langsung,” kata dia, Sabtu (18/1/2020).
Ketua Laziz NU Gresik itu mengatakan, Gresik ditarget menyumbangkan dana infaq sebesar Rp1 miliar. Angka tersebut, bila dibagi 335 desa maka satu bulan hanya kisaran Rp350.000.
“Kami optimis mampu memenuhi target itu. Bahkan, kami juga optimis dapat menyumbang lebih dari target PBNU,” pungkas dia.
(nth)