Demi Komunikasi, Anggota Kostrad Rela Panjat Tiang Antena

Kamis, 04 Oktober 2018 - 17:07 WIB
Demi Komunikasi, Anggota Kostrad Rela Panjat Tiang Antena
Regu Perhubungan Divisi Infanteri (Divif) 2 Komando Strategis TNI AD (Kostrad), menyiapkan antena telekomunikasi untuk memperlancar komunikasi di daerah bencana. Foto/Ist.
A A A
PALU - Persoalan komunikasi di wilayah bencana gempa dan tsunami Palu, Sigi, dan Donggala, Sulawesi Tengah, menjadi kendala utama untuk menyampaikan berbagai informasi.

Kesulitan komunikasi, juga sempat dirasakan oleh Satuan Batalyon Kesehatan (Yonkes) 2 Divisi Infanteri (Divif) 2 Komando Strategis TNI AD (Kostrad), yang menjalankan misi kemanusiaan di Kota Palu.

Hambatan komunikasi tersebut, disebabkan oleh matinya seluruh tower BTS di wilayah tersebut.

Melihat peran komunikasi yang begitu penting dalam pelaksanaan evakuasi korban, Pangilima Divif 2 Kostrad, Mayjen TNI Marga Taufiq mengirimkan regu perhubungan ke daerah bencana alam.

Regu Perhubungan dari Detasemen Perhubungan (Denhub) Divif 2 Kostrad tersebut, bertugas mendukung kerja-kerja Satuan Tugas Gabungan Bantuan Kesehatan Penanggulangan Bencana Alam (Satgasgab Bankes Gulbencal) Yonkes 2 Divif 2 Kostrad.

"Komunkasi di daerah bencana saat ini lumpuh total, oleh sebab itu saya mengirimkan satu regu dari Denhub Divif 2 Kostrad, untuk bergabung dengan Satgasgab Bankes Gulbencal Satuan Yonkes 2 Kostrad," ujar Marga.

Regu perhubungan ini, tiba di Posko Satgasgab Bankes Gulbencal Yonkes 2 Divif 2 Kostrad, pada Selasa (2/10/2018) malam. Pada Rabu (3/10/2018) pagi, dengan cepat dan sigap regu perhubungan, telah mendirikan instalasi komunikasi.

Mereka memanfaatkan tiang antena milik BMKG setempat, yang masih berdiri tegak, untuk memasang SSB dan Instalasi Repeater. "Langkah ini, untuk memperlancar komunikasi di daerah bencana," ujar Komandan Regu Perhubungan, Kapten Chb. Imam.

Setelah dua jam proses pemasangan dan instalasi, SSB dan HT dapat digunakan. Selanjutnya, 38 unit HT yang sudah dibawa, langsung didistribusikan kepada seluruh unsur Satgas

"Dengan begini lebih mudah dalam koordinasi antar unsur Satgas, sehingga memaksimalkan dalam menolong para korban dan pengungsi di sini," imbuh Imam.

"Bergabungnya regu perhubungan, kendala komunikasi saat ini sudah teratasi. Sehingga koordinasi untuk melaksanakan evakuasi korban saat ini dapat berjalan lebih efektif," ujar Komandan Yonkes 2 Kostrad, Letnan Kolonel dr. Djeffri Federik Longdong.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.8764 seconds (0.1#10.140)