Kementerian Luar Negeri Konfirmasi Lima WNI Diculik di Perairan Sabah

Minggu, 19 Januari 2020 - 17:36 WIB
Kementerian Luar Negeri Konfirmasi Lima WNI Diculik di Perairan Sabah
Direktur PWNI-BHI Kemlu RI, Judha Nugraha mengkonfirmasi laporan adanya lima orang WNI yang diculik di perairan Lahad Datu, Sabah, Malaysia. Foto/Berlianto/Sindonews
A A A
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Indonesia membenarkan adanya lima orang warga negara Indonesia (WNI) diculik di perairan Lahad Datu, Sabah, Malaysia. Penculikan hanya beberapa hari sejak satu orang terakhir dari tiga WNI yang diculik tahun lalu, dibebaskan oleh kelompok Abu Sayyaf.

"Telah terdapat konfirmasi dari Konsul RI di Tawau bahwa benar terdapat 5 awak kapal WNI yang bekerja di kapal ikan Malaysia hilang di perairan Tambisan, Lahad Datu," kata Direktur Perlindungan Warga Negara dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemlu RI, Judha Nugraha.

"KJRI di Kota Kinabalu dan Konsulat RI di Tawau saat ini sedang berkoordinasi dengan otoritas setempat mengenai detil kejadian," sambungnya melalui pesan singkat kepada Sindonews pada Minggu (19/1/2020).

Kelima WNI tersebut diculik di perairan Sabah, Malaysia, tidak jauh dari tempat tiga pelaut Indonesia diculik sebelumnya. Menurut pernyataan polisi setempat, penculikan terjadi pada Kamis malam, ketika delapan WNI sedang memancing. Namun, tiga dari mereka dibebaskan.

Menurut tiga WNI yang dibebaskan, enam penculik dengan topeng hitam di atas kapal cepat menangkap kapal penangkap ikan mereka. Para penculik kemudian membawa mereka ke perairan lepas Filipina sebelum mengizinkan ketiga orang tersebut pergi ke perairan Malaysia dengan kapal penangkap ikan.

Komandan Komando Keamanan Sabah Timur (Esscom) Hazani Ghazali mengatakan bahwa orang-orang bersenjata itu berada di speedboat dan melarikan diri ke negara tetangga setelah mengambil lima sandera.

Sekitar jam 1 siang pada hari Jumat, nelayan setempat mengatakan kepada polisi laut di Lahad Datu bahwa mereka telah melihat jaring ikan di daerah tersebut, tetapi tidak dapat menemukan pukat atau krunya di sekitar Tambisan.

Pada jam 9 malam, pasukan keamanan Esscom menemukan kapal pukat menuju Tambisan dan pasukan elit naik kapal pukat dan menemukan tiga anggota kru di dalamnya.

Para awak yang diculik adalah kapten Arsyad Dahlan (41), La Baa (32), Riswanto Hayano (27), Edi Lawalopo (53), dan Syarizal Kastamiran (29). Semuanya adalah warga negara Indonesia yang bekerja di perusahaan perikanan yang berbasis di Sandakan.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5436 seconds (0.1#10.140)