Jadikan Ngawi Smart City, Ini yang Dilakukan ITS Surabaya

Senin, 20 Januari 2020 - 21:21 WIB
Jadikan Ngawi Smart City, Ini yang Dilakukan ITS Surabaya
Pemkab Ngawi, bekerjasama dengan Institut Sepuluh November (ITS) Surabaya, membangun smart city. Foto/Ist.
A A A
SURABAYA - Kabupaten Ngawi, merupakan daerah di perbatasan antara Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Meskipun berada di ujung, Ngawi, akan dirintis menjadi smart city.

Pemkab Ngawi, sendiri mengandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, untuk mempercepat langkah menjadi salah satu smart city lainnya.

Rektor ITS Surabaya, Mochamad Ashari menuturkan, tugas ITS sebagai PTN adalah mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan melakukan beberapa penelitian. SDM dan penelitian unggul inilah yang nantinya akan membantu menjawab permasalahan masyarakat.

"Misalnya, dengan ikut membangun suatu wilayah, seperti yang saat ini sedang kita lakukan dengan Kabupaten Ngawi," kata Ashari, Senin (20/1/2029/0).

Ia melanjutkan, Kabupaten Ngawi, memiliki potensi besar yang masih bisa dikembangkan. Mulai dari segi pertanian, perikanan, hingga pendidikan. "Tim Pusat Penelitian dari ITS juga sudah meninjau apa saja yang perlu dikembangkan dari kabupaten ini (Ngawi, red)," ucapnya.

Wakil Rektor IV ITS Surabaya, Bambang Pramujati juga melihat potensi besar dari Kabupaten Ngawi. Bambang menilai, kepurbakalaan yang ada di kabupaten tersebut dapat dijadikan objek wisata berskala internasional. Hal tersebut diyakininya, karena kepurbakalaan Ngawi yang juga memiliki daya tarik wisata.

Namun sampai saat ini, katanya, belum ada pengelolaan yang tepat untuk kepurbakalaan ini. "Dengan sedikit sentuhan digital saya yakin ini akan menjadi obyek wisata yang menarik banyak wisatawan," jelasnya.

Sementara itu, Bupati Ngawi, Budi Sulistyono menjelaskan, saat ini Kabupaten Ngawi berkeinginan untuk menciptakan kawasan ekonomi baru mulai dari segi pendidikan, wisata, hingga pertanian. Oleh karena itu, Bupati Ngawi memilih ITS untuk memetakan potensi mana yang bisa dikembangkan bersama-sama sehingga tercipta kawasan ekonomi baru.

Dalam pertemuan tersebut, Pemkab Ngawi menyuguhkan beberapa permasalahan yang saat ini sedang dihadapi dan membutuhkan bantuan dari ITS. Seperti yang disampaikan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Ngawi tentang musim panen yang lebih cepat satu bulan dibanding dengan kabupaten lainnya, sehingga membuat industri pengolahan panen belum maksimal. Tidak hanya itu, kurangnya alat mesin pertanian juga menjadi masalah lanjutan.

Dinas Pariwisata Kabupaten Ngawi pun mengharapkan adanya bantuan dari ITS yang menginginkan penataan, konsep, dan desain wisata. Demikian pula Dinas Koperasi yang menginginkan pengembangan UMKM, Dinas Pendidikan yang menginginkan peningkatan kompetensi guru, Dinas Pangan dan Perikanan yang menginginkan pengembangan branding kemasan, serta Dinas Perencanaan yang mengharapkan adanya mahasiswa ITS yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Ngawi.

"Saya harap ITS dapat membantu kami mengatasi masalah-masalah tersebut, sehingga Kabupaten Ngawi berkembang menjadi smart city," katanya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6315 seconds (0.1#10.140)