Terapi Sel untuk Peremajaan Kulit dan Sistem Imun

Selasa, 21 Januari 2020 - 21:49 WIB
Terapi Sel untuk Peremajaan Kulit dan Sistem Imun
Pendiri Yayasan Hayandra Peduli Dr dr Karina SpBP-RE saat berbicara di konferensi pers Penemuan Terbaru Dunia Medis: Terapi Sel untuk Peremajaan Kulit dan Sistem Imun di Jakarta, Selasa (21/1/2020). Foto/SINDOnews/Nuriwan Trihendrawan
A A A
JAKARTA - Proses penuaan pada tubuh manusia tidak timbul begitu saja. Proses ini sebenarnya mulai terjadi pada usia 20 tahun dan bertambah cepat sering bertambahnya usia.

Hal demikian juga terjadi pada kulit dan jaringan di bawahnya, dimana sebelum terlihat di usia 30 tahun, tanda penuaan sudah muncul di lapisan kulit bagian dalam semenjak usia 20 tahun.

"Ada pun tanda- tanda penuaan di wajah yang sering kita lihat adalah elastisitas dan kelembaban kulit berkurang, kerutan bertambah, kulit menjadi lebih tipis dan kendur, dan berkurangnya volume jaringan lemak di bawah kulit," kata Dokter Bedah Plastik dari Klinik Hayandra, dr Krista Ekaputri, SpBP- RE, saat konferensi pers “Penemuan Terbaru Dunia Medis: Terapi Sel untuk Peremajaan Kulit dan Sistem Imun” di Jakarta, Selasa (21/1/2020).

Menurut Krista, untuk mengatasi penuaan di kulit, para ahli mencari solusi yaitu perbaikan yang dimulai dari tingkat sel. Teknologi stem cell atau sel punca, saat ini tengah menjadi tren karena sel punca merupakan sel induk yang memiliki fungsi menggantikan atau meregenerasi sel- sel di tubuh yang mengalami kematian yang salah satunya disebabkan oleh penuaan tubuh”

Berdasarkan literatur terkini, sumber sel punca yang paling banyak di tubuh kita berasal dari jaringan lemak dan proses pengambilan jaringan lemak di tubuh biasanya dilakukan oleh dokter yang memiliki kompetensi di bidang tersebut. Yakni, dokter bedah plastik. Dan perlu diketahui pula bahwa sel punca yang teraman adalah yang berasal dari diri kita sendiri (autologus).

“Sel punca yang terkandung dalam SVF dari HayandraLab yang berjumlah miliaran sel tanpa proses kultur, merupakan sumber sel peremajaan kulit yang aman, praktis, efektif dan rendah resiko,” kata dr Krista.

Rejuvenasi atau peremajaan wajah dapat terlihat dalam beberapa waktu setelah terapi SVF; elastisitas, kelembaban ketebalan kulit akan meningkat, dan kulit menjadi lebih kencang. Selain itu, SVF juga dapat digunakan bersamaan dengan terapi fat graft untuk menambah kekurangan volume jaringan lemak pada wajah.

Sementara itu, pendiri Yayasan Hayandra Peduli yang merupakan seorang dokter spesialis bedah plastik dan juga Doktor Biomedik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Dr dr Karina SpBP-RE mengatakan,

“Dengan visi dan misi menyediakan layanan kesehatan yang efektif, efisien dan aman, serta diakui baik secara nasional maupun internasional, Klinik Hayandra telah memperluas layanan spesialistiknya, dengan layanan terapi sel autologus (dari diri sendiri) sebagai layanan unggulan”, jelas Dr dr Karina.

Karina mengungkapkan, saat ini marak beredar berita mengenai terap sel abal-abal yang dilakukan oleh sebuah klinik di Jakarta. Masyarakat tidak perlu kuatir, karena Indonesia merupakan salah satu dari sedikit sekali negara di dunia yang pemerintahnya sangat mendukung riset dan layanan terapi sel yang aman dan benar. Termasuk sel punca ataustem cell, sel imun, dan sel lainnya. Yakni, melalui Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 32 tahun 2018.

Secara legal, 12 RS se-Indonesia serta klinik-klinik utama yang terafiliasi dengan 12 RS ini, merupakan mitra bagi Kementerian Kesehatan RI dalam membangun layanan sel terapi yang berkualitas, teruji dan terstandarisasi dengan baik, untuk melindungi masyarakat Indonesia yang memerlukan layanan sel terapi ini.

Ada pun Klinik Hayandra terafiliasi dengan 2 dari 12 RS yang ditunjuk, sementara sampai saat acara ini diadakan, HayandraLab adalah salah 1 dari 5 laboratorium cGMP stem cell yang memiliki SK Menteri Kesehatan RI sebagai laboratorium yang legal melakukan pemrosesan stem cell dan sel lainnya.

“Pada awal Januari 2019, HayandraLab juga telah mendapat hak paten pertama di Indonesia untuk teknologi pengolahan lemak sampai mendapatkan berbagai sel regeneratif, termasuk stem cell, dalam jumlah milyaran. Kumpulan milyaran sel ini disebut sebagai stromal vascular fraction (SVF), dan sangat berguna untuk memperbaiki sel yang rusak di tubuh kita, termasuk tentunya untuk peremajaan kulit,” ungkap Dr dr Karina.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2092 seconds (0.1#10.140)